Dengan hardware ponsel Android yang semakin kuat, terutama di tahun 2024, banyak yang berharap perangkat-perangkat ini bisa menjadi pengganti PC yang praktis.
Namun, kurangnya dukungan software yang memadai membuat hal tersebut sulit terealisasi.
Ferrochrome Launcher seharusnya menjadi solusi untuk hal ini, tetapi dengan dihentikannya proyek tersebut, pengguna harus menunggu terobosan lain dari Google.
BACA JUGA:Google Perketat Penggunaan Ekstensi Browser Lama, uBlock Origin Terancam!
BACA JUGA:Google Perbarui Mesin Pencari, Fokus pada Pencarian Visual, Audiondan AI
Masa Depan Virtualisasi di Android
Meski Ferrochrome Launcher dihentikan, teknologi virtualisasi di Android tetap terus berkembang.
AVF yang diperkenalkan di Android 13 masih menjadi fokus pengembangan Google.
Teknologi ini memungkinkan eksekusi kode yang sangat sensitif di lingkungan yang aman, dan ke depannya diharapkan akan mampu menjalankan lebih banyak sistem operasi alternatif dengan antarmuka grafis penuh.
BACA JUGA:Asus Perkenalkan Dua Laptop Terbaru - ProArt PX13 dan Zenbook S 14, Mana yang Lebih Unggul?
BACA JUGA:Pengguna Samsung Galaxy Kecewa, One UI 7 Tertunda Hingga Tahun Depan
Namun, untuk saat ini, pengguna Android yang ingin menjalankan Chrome OS harus bersiap menghadapi berbagai tantangan teknis. **