5 Kitab Kuno Ini Jadi Bukti Kejayaan Nusantara di Masa Lalu

Selasa 03-09-2024,17:56 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

Kitab ini berisi banyak hal yang masih relevan hingga saat ini.

Salah satu kutipan terkenal dari kitab ini adalah semboyan negara Indonesia, "Bhinneka Tunggal Ika," yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu."

Semboyan ini mencerminkan semangat toleransi beragama yang diajarkan dalam kitab tersebut. 

BACA JUGA:Penemuan Ruang Budak di Pompeii Ungkap Kehidupan Para Pekerja di Era Romawi

BACA JUGA:Penemuan Observatorium Kuno di Mesir Ungkap Kehebatan Astronom Mesir Kuno

Kitab Sutasoma mengajarkan nilai-nilai yang berharga, termasuk toleransi dan persatuan, yang sangat penting dalam menjaga kedamaian dan persatuan bangsa.

Jika ajaran-ajaran dalam kitab ini masih diajarkan hingga kini, mungkin Indonesia akan menjadi negara yang lebih damai dan harmonis.

3. Kitab Arjuna Wiwaha. 

Ditulis oleh Empu Kanwa pada abad ke-11 Masehi, Kitab Arjuna Wiwaha adalah karya sastra yang menggambarkan perjuangan Arjuna, salah satu tokoh dalam pewayangan Jawa. Kitab ini ditulis pada masa pemerintahan Prabu Airlangga di Jawa Timur (1019-1042 M).

Kitab Arjuna Wiwaha merupakan kakawin yang menggambarkan kisah Arjuna yang sedang bertapa di Gunung Mahameru dan menghadapi berbagai godaan serta ujian.

Melalui kitab ini, kita dapat melihat bahwa masyarakat pada masa itu sudah memiliki peradaban yang cukup maju, dengan kemampuan menulis dan memahami literatur meskipun hanya di kalangan tertentu.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Cara Membeli E-Meterai untuk Pendaftaran CPNS 2024

BACA JUGA:Pencairan Bansos September 2024, Ini Jenis dan Cara Cek Status Penerima

4. Serat Centhini

Serat Centhini, atau dikenal juga sebagai Suluk Tembang Raras, adalah karya sastra terbesar dalam kasustraan Jawa Baru.

Kitab ini berisi banyak informasi mengenai tradisi, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan Jawa yang dikhawatirkan akan punah.

Kategori :