Sejarah Pulau Nusa Barong: Dari Pusat Ekonomi Hingga Invasi VOC

Sejarah Pulau Nusa Barong: Dari Pusat Ekonomi Hingga Invasi VOC

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Nusa Barong dulunya merupakan kawasan strategis dan ekonomi penting di masa Kerajaan Blambangan.

Pulau ini dihuni oleh beragam etnis, seperti Blambangan, Bugis, Mandar, Melayu Bengkulu, dan Bali.

Penduduknya aktif dalam perdagangan dan pengembangan sarang burung walet, yang menjadi komoditas utama di wilayah tersebut.

Namun, kedatangan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Belanda, membawa perubahan besar bagi pulau tersebut.

BACA JUGA:Anak Lolos Bintara Polri Jalur Disabilitas, Serka Hendri: Ucapkan Terima Kasih Kapolri

BACA JUGA:Penemuan Masyarakat Neolitik 5.000 Tahun Lalu di Maroko Mengubah Pemahaman tentang Sejarah Mediterania

VOC melihat potensi ekonomi Nusa Barong dan berusaha menguasai pulau untuk memperkuat kekuasaannya di Nusantara.

Perlawanan Lokal dan Pengkhianatan Sindu Brata

Ketika VOC mulai mengintervensi ekonomi Nusa Barong, muncul perlawanan dari sebagian penduduk lokal yang tidak setuju dengan campur tangan Belanda.

Meski begitu, ada kelompok yang memilih bekerja sama dengan VOC, salah satunya dipimpin oleh Sindu Brata.

Keputusan ini memicu konflik internal dan perang saudara di antara penduduk pulau.

BACA JUGA:Mengenang Hari Kesaktian Pancasila Sejarah Bangsa Indonesia

BACA JUGA:Mengapa G30S PKI Bisa Terjadi: Latar Belakang Peristiwa Kelam dalam Sejarah Indonesia

Perang saudara tersebut berujung tragis, ketika Sindu Brata dibunuh oleh anak tirinya, Sindu Rama, yang menentang kerja sama dengan VOC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: