Sejarah Pulau Nusa Barong: Dari Pusat Ekonomi Hingga Invasi VOC
Istimewa/internet--
Setelah kematian Sindu Brata, kelompok yang melawan VOC berhasil menguasai Nusa Barong, meskipun ancaman dari Belanda belum sepenuhnya hilang.
Wacana Invasi VOC dan Konflik 1777
Pada tahun 1773, VOC mulai merencanakan invasi ke Nusa Barong untuk merebut kembali kendali pulau tersebut.
Namun, karena persiapan yang belum matang, invasi tersebut ditunda.
Pada tahun 1777, rencana invasi kembali menguat, dan ratusan prajurit dari berbagai wilayah, seperti Bangil, Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Blambangan, bersiap menyerang Nusa Barong.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Serayu: Legenda Pertemuan Bima dan Dewi Drupadi
Anehnya, tanpa alasan jelas, invasi ini kembali dibatalkan, yang menyebabkan protes dari penduduk lokal yang harus menanggung biaya prajurit yang sudah dikerahkan.
Ketegangan ini mencapai puncaknya ketika VOC memutuskan untuk akhirnya menyerang pulau pada 17 Agustus 1777.
Invasi 17 Agustus 1777: Kekalahan Penduduk Lokal.
Armada Belanda, yang dipimpin oleh Adriaan van Rijck, mendarat di Nusa Barong dan membagi pasukannya untuk menyerang dua lokasi strategis: Pantai Kamal dan Jurook.
Pasukan lokal yang dipimpin oleh Juragan Sabak bertempur dengan sengit, tetapi pada akhirnya mengalami kekalahan. Pasukan Belanda berhasil menghancurkan benteng dan bangunan yang ada di pulau tersebut.
Pada 18 Agustus, VOC melanjutkan pengejaran terhadap pasukan lokal yang melarikan diri, dan banyak di antara mereka yang ditangkap.
Beberapa penguasa lokal menyerah kepada Belanda, sementara yang lainnya berhasil melarikan diri dari pulau tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: