Pasien ODGJ di Lubuk Linggau Harapkan Kemudahan Akses Obat Tanpa Harus Selalu Dibawa ke Rumah Sakit

Pasien ODGJ di Lubuk Linggau Harapkan Kemudahan Akses Obat Tanpa Harus Selalu Dibawa ke Rumah Sakit:ist--
Perjalanan pendidikan Niken sempat berjalan normal hingga kelas 2 SD. Namun sejak kelas 3, ia mengalami bullying dari teman sebaya yang membuatnya enggan bersekolah.
Sejak itu, tingkah lakunya berubah drastis, sering marah tanpa sebab, berteriak, bahkan pernah terjun ke sumur dan naik ke atap rumah warga.
Pada 2021, Niken sempat dirawat di RSJ Bengkulu selama tiga bulan sebelum akhirnya menjalani rawat jalan di Lubuk Linggau. Saat ini, kondisinya sudah lebih baik meski sesekali masih mengalami kekambuhan.
“Kalau sedang stabil, dia suka diajak ayahnya jalan-jalan keliling. Tapi kalau sedang ngamuk, kami terpaksa memasukkannya ke kamar dengan pintu bertrali agar tidak melukai diri sendiri atau orang lain,” cerita Yunita.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Empat Lawang, Dua Rumah Hangus, Kerugian Capai Rp800 Juta
BACA JUGA:15 Dokter Internship Diterjunkan di Empat Lawang, Tiga Putra Daerah Siap Layani Masyarakat
Melalui kisahnya, Yunita berharap pemerintah dan pihak terkait dapat lebih memperhatikan kebutuhan pasien ODGJ, terutama dalam hal akses obat yang berkesinambungan, tanpa harus membahayakan pasien maupun keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: