Rapat Koordinasi Tim PAKEM Empat Lawang Bahas Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Tim Pengawas Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat (PAKEM) Kabupaten Empat Lawang menggelar rapat koordinasi di aula Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Empat Lawang. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat lintas instansi dan tokoh masyarakat setempat.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kasi Intel Kejari Empat Lawang, Niku Senda, S.H., Kasubsi Ipoleksosbudhankam Imbos Mamful TB., S.H., Kasubsi PPS Ruri Yunita, S.H., staf intelijen, Kepala Kesbangpol, Kemenag Empat Lawang, Ketua MUI, FKUB, perwakilan Polres Unit III Intelkam, Binda, Intel Kodim, Dinas Pariwisata Empat Lawang, serta awak media.

Kerjasama Antarinstansi untuk Pengawasan Dini

Rapat koordinasi ini bertujuan meningkatkan sinergitas antarinstansi guna mendeteksi dini potensi aliran kepercayaan dan keagamaan yang berpotensi meresahkan masyarakat.

Kasi Intel Kejari Empat Lawang, Niku Senda, menekankan pentingnya komunikasi efektif dalam pelaksanaan tugas pengawasan.

BACA JUGA:Kapolres Empat Lawang Pimpin Pemberian Makan Siang Sehat untuk Anak-anak TK Al Fanni,Berikan Nutrisi yang Baik

BACA JUGA:Hadir Pasar Malam di Empat Lawang: Simak Jadwal Pembukaan dan Detailnya

“Dengan adanya rakor ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antarinstansi terkait.

Fokus utama adalah pada pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan, dengan mengedepankan langkah persuasif, preventif, dan edukatif,” ujar Niku Senda.

Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa hingga saat ini, kondisi di Kabupaten Empat Lawang dinilai kondusif tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Tim PAKEM berkomitmen terus memantau situasi guna menjaga stabilitas dan keharmonisan masyarakat.

BACA JUGA:Pilkades Serentak di Empat Lawang Direncanakan Digelar Agustus 2025

BACA JUGA:Kemenag Empat Lawang Masih Tunggu Kepastian Penurunan Biaya Haji 2025

Hasil rapat ini juga memutuskan rencana kegiatan langsung ke lapangan sebagai langkah preventif untuk memantau potensi aliran kepercayaan maupun keagamaan yang menyimpang.

Sumber: