Makan Larut Malam Picu Obesitas, Studi Ini Ungkap Bahaya Tersembunyi
Penelitian ini menyoroti bahaya makan larut malam, terutama setelah pukul 21.00.-ist-
BACA JUGA:Musim Hujan Picu Alergi Parah, Ini Penyebab dan Solusinya!
Data dari 9.474 orang dewasa di Korea menjadi dasar analisis ini, yang turut mempertimbangkan durasi tidur dan berat badan.
“Makan daging atau makanan tinggi kalori di malam hari tidak hanya memperlambat pencernaan, tetapi juga mengganggu jam biologis tubuh, meningkatkan risiko obesitas,” tulis para peneliti.
Dampak pada Hormon dan Ritme Tubuh
Tubuh manusia, melalui ritme sirkadiannya, tidak dirancang untuk mencerna makanan di malam hari.
BACA JUGA:Waspada! Mulut Kering Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Serius
Hormon seperti insulin, yang berperan penting dalam pemrosesan glukosa, bekerja lebih efektif di siang hari.
“Toleransi karbohidrat lebih baik pada siang hari dibandingkan malam,” ungkap studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition.
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya menjaga jeda makan malam dan tidur setidaknya delapan jam untuk mengatur hormon seperti ghrelin dan leptin, yang memengaruhi nafsu makan.
Faktor Sosial Modern yang Memperburuk Masalah
BACA JUGA:Pelatih Fitness Ini Bocorkan Rencana 12 Minggu yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan!
Peneliti menyoroti bahwa faktor sosial modern, seperti jam kerja yang panjang, kerja shift malam, dan penggunaan perangkat elektronik, turut memicu pola tidur tidak sehat dan kebiasaan makan malam yang buruk.
“Hal ini memperburuk ketidaksesuaian ritme sirkadian dan risiko kesehatan terkait, seperti peradangan kronis hingga penyakit autoimun,” jelas mereka. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: