Fakta Baru! Antibiotik Tidak Tingkatkan Risiko Demensia pada Lansia Sehat
Antibiotik sering kali menjadi penyelamat dalam melawan infeksi, terutama bagi lansia yang lebih rentan terhadap penyakit.-ist-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Antibiotik sering kali menjadi penyelamat dalam melawan infeksi, terutama bagi lansia yang lebih rentan terhadap penyakit.
Namun, kekhawatiran tentang dampak antibiotik pada kesehatan otak, terutama risiko demensia, telah lama menjadi perdebatan.
Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology memberikan kabar menggembirakan: penggunaan antibiotik tidak meningkatkan risiko demensia atau penurunan kognitif pada lansia sehat.
Antibiotik dan Risiko Kesehatan Otak
BACA JUGA:5 Latihan Mudah untuk Jaga Kesehatan Mata: Nomor 3 Sering Dilupakan!
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lansia di atas 65 tahun memiliki tingkat konsumsi antibiotik tertinggi, yakni 50% lebih sering dibandingkan kelompok usia yang lebih muda.
Meskipun antibiotik efektif membunuh bakteri penyebab infeksi, penggunaannya dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang berpotensi memengaruhi sumbu usus-otak dan fungsi kognitif.
Namun, studi terbaru ini, yang menggunakan data dari uji coba ASPREE (ASPirin in Reducing Events in the Elderly) di Australia, membantah kekhawatiran tersebut.
Peneliti menganalisis 13.571 partisipan lansia sehat selama lima tahun dan menemukan bahwa penggunaan antibiotik, bahkan dalam jangka panjang, tidak berhubungan dengan peningkatan risiko demensia.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Tubuh, Black Cumin, Si Biji Hitam Ajaib yang Bisa Tingkatkan Imun Tubuh!
Hasil Penelitian yang Menjanjikan
Penelitian ini membagi partisipan ke dalam dua kelompok: pengguna antibiotik (63%) dan non-pengguna.
Selama lima tahun, sebanyak 461 orang mengembangkan demensia, sementara 2.576 orang mengalami gangguan kognitif.
Setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti gaya hidup, riwayat keluarga, dan fungsi kognitif awal, hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik tidak memengaruhi risiko demensia atau penurunan kognitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: