Pulau Ramree, Legenda Pembantaian Tentara Jepang dan Sentra Pertambangan di Myanmar

Pulau Ramree, Legenda Pembantaian Tentara Jepang dan Sentra Pertambangan di Myanmar

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Ramree terletak di lepas pantai Negara Bagian Arakan, Burma (Myanmar).

Pulau ini, yang juga dikenal dengan nama Pulau Yangbye atau Yanbye dalam bahasa Burma, memiliki luas sekitar 1.350 kilometer persegi.

Pulau Ramree memiliki keindahan alam yang menarik, namun di balik keindahannya, tersimpan legenda mengerikan yang menjadi perhatian dunia.

Pada masa Perang Dunia II, tepatnya antara Januari hingga Februari 1945, Pulau Ramree menjadi lokasi pertempuran sengit antara tentara Jepang dan Angkatan Darat Inggris.

Pertempuran ini kemudian dikenal dengan sebutan Battle of Ramree Island.

BACA JUGA:Atlet Paralimpik Rendi Arif Pratama Ikuti Jejak Sang Ayah Masuk Bintara Polri

BACA JUGA:Irjen Andi Rian Tiba di Palembang, Siap Berkolaborasi dan Amankan Pilkada Serentak

Cerita yang melegenda ini diangkat dari kisah seram yang menyelimuti peristiwa tersebut.

Ketika tentara Jepang terdesak oleh serangan Inggris, mereka memutuskan untuk melarikan diri dan bersembunyi di rawa-rawa yang mengelilingi pulau tersebut.

Namun, malang tak dapat ditolak, para tentara Jepang justru berhadapan dengan kawanan buaya air asin yang merupakan penghuni alami Pulau Ramree.

Akibatnya, diperkirakan sekitar 400 hingga 1000 tentara Jepang tewas dibantai oleh buaya di rawa dan hutan bakau pulau tersebut.

Kisah mengerikan ini diakui oleh Guinness World Records sebagai "The Greatest Disaster Suffered [by humans] from Animals," yang berarti bencana terbesar yang diderita manusia akibat serangan hewan.

BACA JUGA:Polisi Amankan Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Kemang

BACA JUGA:Google Perketat Keamanan Gmail, Pengguna Wajib Gunakan Metode Akses Lebih Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: