Pulau Ramree, Legenda Pembantaian Tentara Jepang dan Sentra Pertambangan di Myanmar

Pulau Ramree, Legenda Pembantaian Tentara Jepang dan Sentra Pertambangan di Myanmar

Istimewa/internet--

Walau kebenaran cerita ini masih menjadi perdebatan, legenda ini tetap menyebar luas dan dianggap sebagai legenda urban yang mencekam.

Seiring berjalannya waktu, Pulau Ramree juga dikenal sebagai lokasi penting bagi industri pertambangan.

Selain legenda seram yang menyelimutinya, pulau ini mengalami perubahan lingkungan dan beralih menjadi pusat jaringan pipa minyak dan gas bumi.

Jaringan pipa ini menghubungkan pantai Samudra Hindia dengan Provinsi Yunnan di Tiongkok.

Kota Kyaukpyu, yang merupakan pusat utama di Pulau Ramree, menjadi pelabuhan penting dalam proses pengangkutan minyak dari Timur Tengah serta gas dari pesisir Burma ke Tiongkok.

Proyek ini memberi keuntungan ekonomi yang signifikan bagi pemerintah Myanmar melalui biaya pengangkutan dan penjualan gas alam.

BACA JUGA:Kisah Mpu Nambi, Mahapatih Pertama Majapahit dan Perselisihannya dengan Jayanagara

BACA JUGA:Meta Kuasai Daftar Aplikasi Paling Invasif, Grab Jadi Pesaing Tak Terduga

Meski populasi buaya di Pulau Ramree kini semakin menurun, sejarah kelam yang melibatkan serangan buaya terhadap tentara Jepang tetap menjadi daya tarik tersendiri.

Pulau ini pun dianggap berbahaya dan terlarang untuk dikunjungi wisatawan.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: