Polemik Klaim Sejarah Pulau Jawa dan Malaysia: Sebuah Kajian Ulang

Polemik Klaim Sejarah Pulau Jawa dan Malaysia: Sebuah Kajian Ulang

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam sejarah geopolitik Asia Tenggara, terdapat banyak klaim terhadap wilayah dan identitas budaya yang masih menjadi perdebatan hingga saat ini.

Dua di antaranya adalah klaim terhadap Pulau Jawa oleh etnis Jawa yang mengaitkan kekuasaan Majapahit, dan klaim Malaysia terhadap Pulau Sumatera yang mereka sebut sebagai "Pulau Perca" atau "Pulau Emas."

Polemik ini menimbulkan ketegangan antar bangsa dan etnik, serta mengundang perdebatan yang perlu ditelaah secara lebih dalam.

Pulau Jawa sering dikaitkan dengan kejayaan Kerajaan Majapahit, yang dianggap sebagai kekuatan besar di Nusantara.

Klaim bahwa Majapahit menguasai seluruh Pulau Jawa, serta wilayah-wilayah lain seperti Sumatera, Kalimantan, NTB, dan Sulawesi, masih menjadi perdebatan.

BACA JUGA:8 Cara Ampuh Mematikan Laptop yang Hang dengan Keyboard

BACA JUGA:Apakah Nomor Rekening DANA Sama dengan Nomor HP? Ini Penjelasannya

Banyak pihak, terutama dari etnis non-Jawa seperti Sunda, Madura, dan Betawi, menganggap klaim tersebut tidak sepenuhnya akurat dan didasari oleh sumber sejarah yang lemah.

Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa Majapahit tidak memiliki kekuasaan penuh terhadap seluruh etnik dan pulau-pulau tersebut.

Klaim penaklukan ini sering dianggap sebagai bentuk dominasi sejarah oleh kelompok tertentu, yang kemudian menciptakan narasi bahwa etnis Jawa superior dalam kerangka sejarah Nusantara.

Hal ini memunculkan anggapan bahwa Majapahit tidak benar-benar menaklukkan daerah-daerah tersebut, dan sejarah ini mungkin perlu dikaji ulang untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.

Di sisi lain, Malaysia sering mengklaim bahwa Pulau Perca dan Pulau Emas, yang secara historis dianggap sebagai Sumatera, adalah bagian dari sejarah mereka.

BACA JUGA:Jumlah Warga Jepang Berusia 100 Tahun Tembus 95 Ribu, 90 Persen Wanita

BACA JUGA:Lubang Ozon Makin Meluas, Ancaman Bagi Bumi Semakin Nyata?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: