Lubang Ozon Makin Meluas, Ancaman Bagi Bumi Semakin Nyata?

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Lapisan ozon, pelindung Bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya, kembali menjadi sorotan dunia. 

Para ilmuwan memberikan peringatan serius bahwa lapisan pelindung ini semakin menipis, terutama di kawasan Kutub Selatan dan Antartika.

Dikutip dari laporan agensi berita Anadolu, seorang pakar dari Universitas Marmara di Istanbul, Mete Tayac, menjelaskan bahwa penipisan lapisan ozon berdampak signifikan bagi kehidupan di Bumi.

"Tanpa lapisan ozon, kita akan menghadapi masalah serius seperti kanker kulit, katarak, dan gangguan sistem imun," ujar Tayac.

BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Empat Lawang Putuskan Permohonan Penyelesaian Sengketa Pemilihan

BACA JUGA:Polri Berangkatkan 140 Personel Satgas Garuda FPU 6 Minusca untuk Misi Perdamaian PBB di Republik Afrika Tenga

CFC Jadi Musuh Utama

Sejumlah faktor berkontribusi pada penipisan lapisan ozon, namun klorofluorokarbon (CFC) menjadi salah satu penyebab utama. 

Zat kimia yang banyak digunakan dalam pendingin dan aerosol ini terbukti sangat merusak lapisan ozon. Selain CFC, partikel-partikel tertentu dan sinar matahari juga berperan dalam proses penipisan ini.

Protokol Montreal Belum Cukup

BACA JUGA:Investasi Geothermal Indonesia Capai 8,7 Miliar Dolar AS dalam 10 Tahun Terakhir

BACA JUGA:Petualangan Ekstrem Duncan Roberts di Loch Ness: Rasa Takut dan Misteri yang Tak Terlupakan

Upaya global untuk mengatasi masalah ini telah dilakukan sejak tahun 1980-an dengan lahirnya Protokol Montreal. 

Perjanjian internasional ini bertujuan untuk mengurangi produksi dan konsumsi zat-zat yang merusak lapisan ozon. 

Sumber: