Pengubahan Makam Leluhur: Fakta dan Kontroversi, Makam Leluhur Pra-Islam di Tatar Sunda

Pengubahan Makam Leluhur: Fakta dan Kontroversi, Makam Leluhur Pra-Islam di Tatar Sunda

Istimewa/internet--

Bagi sebagian pihak, ini dianggap sebagai pembelokan sejarah yang keji.

Lebih dari itu, ada upaya dari kelompok tertentu untuk menghancurkan makam-makam kuno ini dan menghapus jejaknya dari bumi Nusantara.

Fenomena pengubahan makam leluhur praislam ini menjadi indikasi adanya gerakan kelompok-kelompok tertentu yang mencoba merubah atau bahkan menghapus sejarah Nusantara.

BACA JUGA:Oknum Bidan di Palembang Dilaporkan atas Dugaan Malapraktik, Tidak Miliki Izin Praktik Resmi

BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Fokus Lanjutkan Program dan Konsolidasi

Di Tatar Sunda, termasuk Sumedang, kelompok-kelompok ini bergerak dengan senjata berupa dalil dan jubah yang menjadi alat untuk memanipulasi sejarah.

Sasaran utama mereka adalah orang-orang berpendidikan tinggi dan intelektual, yang menjadi benteng terakhir dalam menjaga warisan budaya dan sejarah Nusantara.

Keberadaan makam-makam leluhur praislam di Nusantara, khususnya di Tatar Sunda, perlu mendapatkan perhatian serius.

Upaya untuk menjaga keaslian dan menghargai sejarah leluhur menjadi tugas bersama agar warisan ini tidak hilang atau terdistorsi.

BACA JUGA:Lepas Peserta Jalan Santai HUT Ke-79 Kemerdekaan RI dan Bagikan Bendera Merah-Putih

BACA JUGA:Harga Baru di SPBU Pertamina, Pertamax Kini Rp14 Ribu

Waspada terhadap kelompok yang berupaya merubah atau menghancurkan sejarah adalah langkah penting untuk menjaga identitas dan kebudayaan bangsa.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: