Pembangunan Jalan Tol Kapal Betung Dipantau Kapolres Banyuasin

BANYUASIN, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam rangka memastikan kelancaran dan keamanan proses konstruksi jalan tol, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo melakukan pengecekan langsung pembangunan jalan tol Kapal Betung pada Rabu (7/8/2024) sore. 

Pengecekan ini dilakukan dengan didampingi oleh Kasat Lantas Polres Banyuasin Bambang Wiyono, Kapolsek Betung Iptu Yuli Mishardi, Kanit Binmas Polsek Betung Ipda Hendra Siahaan, serta perwakilan dari PT HKI.

Rombongan melakukan pengecekan di sepanjang Jalan Tol Musi Landas hingga ke Betung yang membentang sepanjang 44,29 kilometer. 

Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, menyatakan bahwa jalan tol ini akan menjadi akses vital yang menghubungkan Kayuagung, Palembang, dan Betung. 

BACA JUGA:Proyek Junction Palembang Digarap Hutama Karya, Ditargetkan Rampung 2025

BACA JUGA:Rafflesia Hasseltii Mekar di Hutan Sukaraya Baru

“Jika telah selesai, tol ini akan mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah Sumatera, sekaligus meningkatkan perekonomian dan mobilitas masyarakat,” ujar AKBP Ruri Prastowo yang didampingi oleh Kasi Humas Polres Banyuasin AKP Sutedjo pada Kamis (8/8/2024).

Proyek Tol Kapal Betung ini diharapkan dapat selesai tepat waktu sebelum Hari Raya Idulfitri 2025 mendatang, sehingga bisa membantu mengurai kemacetan yang sering terjadi di Jalan Lintas Sumatera, terutama di wilayah Banyuasin.

Kapolres juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur ini hingga selesai. 

Selain memeriksa kemajuan fisik konstruksi, AKBP Ruri Prastowo juga memastikan bahwa semua proses pembangunan berlangsung sesuai dengan standar keselamatan dan peraturan yang berlaku.

BACA JUGA:Tragedi di Jalanan Sepi! Kisah Sopir Truk Diduga Rudapaksa IRT

BACA JUGA:Penjabat Gubernur Sumsel Buka Rapat Koordinasi Forum Penataan Ruang Tahun 2024

Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, Kapolres juga menekankan pentingnya aspek keamanan dalam setiap tahapan pembangunan. 

Hal ini untuk mencegah potensi gangguan atau kecelakaan yang bisa terjadi selama proses konstruksi berlangsung.

Sumber: