Mengulik Tradisi Peutroen Aneuk: Melestarikan Kearifan Lokal dalam Upacara Menginjak Tanah Pertama Kali

Mengulik Tradisi Peutroen Aneuk: Melestarikan Kearifan Lokal dalam Upacara Menginjak Tanah Pertama Kali

Istimewa/internet--

BACA JUGA:Arkeolog Temukan, Aktivitas Perdagangan di Masa Kerajaan Samudra Pasai

BACA JUGA:Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Makam Raja-Raja Pasai

Ziarah ini dilakukan untuk memohon perlindungan dan berkah dari leluhur agar bayi selalu dilindungi dalam setiap langkah hidupnya.

Tradisi Peutroen Aneuk tidak hanya sekadar serangkaian ritual, tetapi juga sarat dengan makna filosofis.

Menginjak tanah pertama kali melambangkan awal dari perjalanan hidup seorang bayi yang penuh harapan.

Upacara ini juga mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang menekankan pentingnya hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan serta leluhur.

Hingga kini, tradisi Peutroen Aneuk masih terus dilestarikan oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:Menelusuri Wisata Sejarah di Makam Raja-Raja Pasai di Kampung Geudong

BACA JUGA:Kisah Perkawinan Panembahan Ratu dengan Putri Glampok Raras: Membangun Aliansi Kuat antara Kesultanan Cirebon

Upaya pelestarian ini dilakukan agar generasi muda tetap mengenal dan menghargai warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu.

Tradisi Peutroen Aneuk adalah salah satu bukti kekayaan budaya Indonesia yang masih terjaga hingga sekarang.

Upacara ini tidak hanya memberikan pengenalan awal bagi seorang bayi terhadap lingkungan hidupnya, tetapi juga memperkuat hubungan antara manusia dengan leluhur serta alam sekitarnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: