Ratu Suhita, Dyah Ayu Kencana Wungu: Pemimpin Perempuan Terakhir di Majapahit

Ratu Suhita, Dyah Ayu Kencana Wungu: Pemimpin Perempuan Terakhir di Majapahit

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ratu Suhita, yang juga dikenal sebagai Ratu Kencono Wungu, adalah pemimpin perempuan terakhir di Kerajaan Majapahit.

Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia, terutama pada masa akhir kejayaan Majapahit.

Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai dirinya.

Ratu Suhita diyakini sebagai putri dari Bhre Wirabhumi.

Namun, pendapat lain menyatakan bahwa ia adalah anak dari Wikramawardhana, penguasa kelima Majapahit, dengan salah satu selirnya.

BACA JUGA:Pemain Prancis dan Argentina Terlibat Bentrok

BACA JUGA:Rumah Tapak Jabatan Menteri di IKN Siap Digunakan!

Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, Ratu Suhita menikah dengan Aji Ratnapangkaja, seorang pimpinan militer yang berperan dalam Perang Paregreg melawan Bhre Wirabhumi.

Setelah kematian Wikramawardhana pada tahun 1429, terjadi kebingungan mengenai siapa yang berhak memimpin Kerajaan Majapahit.

Dalam Kitab Pararaton, disebutkan bahwa Wikramawardhana sempat menunjuk anaknya, Rajakusuma atau Hyang Wekasing Putra, sebagai penerusnya.

Namun, Hyang Wekasing Putra meninggal muda.

BACA JUGA:New Villa Ubud Bungur Baru: Tempat Asik Buat Nongkrong di Tapin!

BACA JUGA:Bali Emang Gak Ada Matinya!

Akhirnya, Dyah Suhita ditunjuk sebagai pemimpin Majapahit karena lebih tua dari Bhre Kertawijaya, keturunan Wikramawardhana dari selir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: