Ilmuwan Terkejut! Tanda Kiamat Baru Muncul di Antartika

"Kejadian ini menunjukkan bahwa Antartika, yang selama ini dianggap terlalu dingin untuk mengalami dampak pemanasan global, kini menghadapi tantangan serius akibat aktivitas manusia," ujar Will Hobbs dari Universitas Tasmania dalam makalah yang diterbitkan di Journal of Climate. 

BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Alam Goa Jomblang, Yogyakarta

BACA JUGA:Keindahan Alam yang Ajaib: Goa Gong Pacitan

Penelitian Hobbs bersama timnya menyoroti bahwa transisi kritis dalam iklim benua ini bisa memiliki dampak luas terhadap ekosistem lokal Antartika dan sistem iklim global secara keseluruhan.

Selain itu, perubahan drastis pada tutupan es laut Antartika bagian barat juga menjadi perhatian serius.

Gletser di wilayah tersebut semakin berkurang massa esnya ke lautan, sedangkan permukaan es laut yang mengapung mengalami penurunan signifikan. 

BACA JUGA:Dakwah Ulama dengan Adat Budaya Minang

BACA JUGA:5 Destinasi Ikoni yang Direkomendasikan Gubernur Khofifah Surganya Kuliner

Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa kondisi es laut yang sebelumnya stabil selama lebih dari satu abad kini mengalami pergeseran yang dramatis.

Para ilmuwan berharap bahwa penemuan ini akan membangkitkan kesadaran global akan urgensi mengurangi emisi gas rumah kaca dan melindungi lingkungan Antartika yang unik ini dari ancaman yang semakin memburuk. (*)

Sumber: