Aduh! Data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) Tidak Bisa Pulihkan

Aduh! Data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) Tidak Bisa Pulihkan

Data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) Tidak Bisa Pulihkan--

SURABAYA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) di SURABAYA baru-baru ini mengalami serangan ransomware yang mengakibatkan Data yang terkena serangan tidak bisa dipulihkan.

Insiden ini menjadi perhatian serius karena dampaknya yang signifikan terhadap tenant yang menggunakan layanan PDNS 2. 

Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko, menyatakan bahwa pihaknya berupaya keras untuk melakukan recovery dengan sumber daya yang masih ada.

BACA JUGA:Kominfo Putus Internet dari Kamboja hingga Filipina, Apa Alasannya?

BACA JUGA:Polri Angkat Suara Terkait Data Inafis yang Bocor dan Dijual di Darkweb

Identifikasi terhadap tenant menunjukkan bahwa 44 tenant memiliki backup dan masuk ke tahap recovery pertama.

Namun, beberapa tenant tidak memiliki backup lokal, sehingga Telkom Group menyiapkan environment baru untuk menggantikan PDNS 2 yang telah terkunci. 

Untuk mencegah penyebaran ransomware lebih lanjut, PDNS 2 telah diputus hubungannya dengan PDNS 1 dan co-storage di Batam.

BACA JUGA:Buntut Serangan Pada Server Pusat Data Nasional (PDN), DPR Panggil Kominfo dan BSSN

BACA JUGA:Data Inafis Polri Bocor dan Dijual di Darkweb Ungkap BSSN

Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan agar serangan tidak meluas ke pusat data lain yang mungkin terhubung.

Tindakan pemutusan ini juga memungkinkan tim teknis untuk fokus pada upaya recovery tanpa khawatir tentang potensi penyebaran ransomware ke sistem lain.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, menyatakan bahwa tim forensik telah berhasil mendapatkan beberapa data terdampak yang akan digunakan sebagai bahan penelitian untuk mengungkap proses serangan.

Data ini sangat penting untuk memahami bagaimana serangan terjadi dan mekanisme apa yang digunakan oleh pelaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: