Sejarah Perkembangan Film dan Sinema
Studio Babelsberg, salah satu studio film pertama di dunia.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sinema adalah salah satu bentuk seni paling berpengaruh dalam budaya populer, yang berkembang pesat sejak kemunculannya pada akhir abad ke-19.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perjalanan sinema dari era film bisu hingga era digital.
Sejarah Perkembangan Sinema: Dari Film Bisu ke Era Digital
Asal mula sinema dapat ditelusuri kembali ke akhir abad ke-19, ketika teknologi fotografi dan proyeksi berkembang pesat.
BACA JUGA:Sejarah Revolusi Teknologi: Dari Masa Lalu ke Masa Depan
Salah satu inovasi penting adalah kinetoskop yang dikembangkan oleh Thomas Edison pada tahun 1891, sebuah perangkat yang memungkinkan seseorang melihat gambar bergerak melalui lubang intip.
Tak lama kemudian, Lumière bersaudara dari Prancis mengembangkan cinématographe, yang tidak hanya bisa merekam tetapi juga memproyeksikan film di layar lebar.
BACA JUGA:Sejarah Perkembangan Musik dari Masa ke Masa
Pada tahun 1895, Lumière bersaudara mengadakan pemutaran film publik pertama di Paris, yang dianggap sebagai kelahiran sinema.
Film-film awal ini sangat pendek dan biasanya menampilkan adegan kehidupan sehari-hari, seperti pekerja yang keluar dari pabrik atau kereta api yang tiba di stasiun.
Era film bisu adalah periode di mana sinema mulai berkembang sebagai bentuk seni yang matang.
Tidak ada suara dalam film-film ini, sehingga cerita disampaikan melalui akting ekspresif, intertitel (teks yang muncul di layar), dan musik pengiring yang dimainkan langsung di bioskop.
Salah satu film bisu paling terkenal adalah "The Birth of a Nation" (1915) karya D.W. Griffith, yang meskipun kontroversial, memperkenalkan teknik naratif dan sinematografi baru.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Menguat Meski The Fed Enggan Pangkas Suku Bunga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: