TikTok Bersiap untuk Memisahkan Algoritma Rekomendasi, Strategi Menjauh dari Pengaruh ByteDance?
TikTok.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - TikTok dilaporkan sedang mempersiapkan kloning dari algoritma rekomendasinya, berusaha memisahkan diri dari perusahaan induknya yang berbasis di Tiongkok, ByteDance.
Proyek ambisius ini diyakini sebagai respons terhadap tekanan yang semakin meningkat dari pemerintah Amerika Serikat, yang telah mengancam akan melarang platform media sosial populer tersebut.
Menurut sumber yang dikutip dari Reuters, TikTok mulai mengembangkan algoritma baru yang independen dari ByteDance sejak akhir tahun lalu.
Proses ini melibatkan pemisahan jutaan baris kode, suatu tugas yang sangat rumit dan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari satu tahun.
Sumber tersebut juga menyatakan bahwa setiap baris kode harus ditinjau ulang, yang memperlambat proses secara signifikan.
Ratusan insinyur dari TikTok dan ByteDance di AS dan Tiongkok telah dikerahkan untuk membangun kode yang benar-benar terpisah dari ByteDance dan menghilangkan setiap tautan ke pengguna di Tiongkok.
BACA JUGA:SpaceX Siap Bawa Koneksi Satelit ke Ponsel, Ilmuwan Peringatkan Bahaya Bagi Astronomi Radio
Langkah ini menunjukkan upaya besar untuk mematuhi permintaan regulasi dari pihak AS yang khawatir tentang privasi dan keamanan data pengguna.
Namun, TikTok dengan tegas membantah klaim dari Reuters. Dalam sebuah posting di Twitter/X, perusahaan tersebut menyatakan, "Cerita Reuters yang diterbitkan hari ini menyesatkan dan faktanya tidak akurat."
TikTok tidak menjelaskan secara spesifik bagian mana dari laporan tersebut yang dianggap menyesatkan atau tidak akurat.
BACA JUGA:Misteri Kekayaan Terpendam: Emas Bengkulu yang Belum Terungkap
Lebih lanjut, mereka menegaskan bahwa "divestasi yang memenuhi syarat" yang diminta oleh Undang-Undang untuk memungkinkan TikTok terus beroperasi di Amerika Serikat tidak mungkin dilakukan, baik secara komersial, teknologi, maupun hukum, terutama tidak dalam batas waktu 270 hari yang ditetapkan oleh undang-undang tersebut.
Hasil dari pemisahan kode ini dapat mengarah pada dua kemungkinan: pertama, pemisahan dari ByteDance dan pengguna Tiongkok dapat membuat TikTok lebih dapat diterima oleh pembuat undang-undang AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: