TikTok Bersiap untuk Memisahkan Algoritma Rekomendasi, Strategi Menjauh dari Pengaruh ByteDance?
TikTok.--
BACA JUGA:Penemuan Emas di Bengkulu pada 1820-an: Demam Emas dan Misteri Hilangnya Para Penambang
Kedua, hal ini bisa mempermudah ByteDance untuk menjual TikTok. Sebelumnya, TikTok mencoba menghentikan ancaman larangan dengan mengusulkan pemindahan data pengguna AS dari Tiongkok ke Oracle, sebuah perusahaan AS, dalam inisiatif yang dikenal sebagai Project Texas.
Namun, inisiatif ini gagal menarik perhatian pembuat undang-undang AS.
Dalam gugatannya terhadap larangan TikTok, ByteDance mengklaim bahwa mentransfer jutaan baris kode platform media sosial ke pemilik baru adalah sesuatu yang mustahil dan menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual algoritma rekomendasi mereka.
BACA JUGA:Legenda Batu Ruyung: Harta Karun Tersembunyi di Tanah Legendaris
TikTok berniat untuk melawan larangan tersebut di pengadilan. Bagaimana hasil dari upaya hukum ini masih harus dilihat, namun yang pasti adalah bahwa TikTok siap untuk memperjuangkan keberadaannya di pasar Amerika Serikat.
Perkembangan ini tentu akan menarik untuk diikuti, terutama mengingat pentingnya TikTok dalam lanskap media sosial global saat ini.
Dengan tekanan yang terus meningkat dari pemerintah AS dan ketegangan geopolitik yang membayangi, masa depan TikTok di AS tampaknya akan penuh dengan tantangan.
BACA JUGA:Mengulik Kisah Penjelajah Emas di Bengkulu: Antara Kekayaan dan Misteri
Namun, upaya pemisahan algoritma ini menunjukkan komitmen TikTok untuk tetap berada di pasar Amerika Serikat, meskipun harus melewati proses yang rumit dan panjang.
Bagaimanapun hasilnya, langkah ini menjadi bukti betapa besar pengaruh regulasi pemerintah terhadap operasional perusahaan teknologi global. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: