Kontroversi AI Overview Google: Antara Inovasi dan Blunder

Kontroversi AI Overview Google: Antara Inovasi dan Blunder

Google.--

AI Overview juga pernah menyarankan pengguna untuk memakan satu batu kecil setiap hari, yang diatribusikan kepada seorang ahli geologi dari University of California, Berkeley.

Respons ini ternyata diambil dari salah satu judul berita di website satir The Onion.

BACA JUGA:Asal Usul Hantu Palasik: Fakta atau Sekedar Mitos?

Menanggapi berbagai kekeliruan ini, juru bicara Google menyatakan bahwa AI Overview telah melewati uji coba yang ketat sebelum diluncurkan.

Google juga berkomitmen untuk segera menindak hasil rangkuman AI Overview yang tidak akurat, serta menggunakan contoh-contoh ini untuk menyempurnakan produknya.

"Sebagian besar AI Overview memberikan informasi berkualitas tinggi, dengan tautan untuk menggali lebih dalam di web," kata juru bicara Google, seperti dikutip dari CNBC pada Minggu, 26 Mei 2024.

"Banyak dari contoh yang kami lihat merupakan pertanyaan yang tidak biasa, dan kami juga melihat contoh yang telah direkayasa atau tidak dapat kami reka ulang," tambahnya.

BACA JUGA:Lokasi Pertemuan Jaka Tarub Dengan Nawangwulan Dalam Legenda, Air Terjun Sekarlangit

Keberadaan AI Overview menunjukkan ambisi Google untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam mencari informasi dengan lebih cepat dan ringkas.

Namun, kekeliruan yang terjadi mengindikasikan bahwa teknologi AI masih memiliki keterbatasan dalam memahami konteks dan validitas informasi.

Kegagalan AI Overview dalam memberikan jawaban yang akurat dan logis tidak hanya mencoreng reputasi Google, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran informasi yang salah.

BACA JUGA:KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan PTPN XI

Hal ini menjadi pengingat bahwa meskipun teknologi AI semakin canggih, masih diperlukan pengawasan manusia untuk memastikan akurasi dan keandalan informasi yang diberikan.

Google harus terus berupaya memperbaiki algoritma AI Overview dan meningkatkan mekanisme penyaringan informasi agar tidak lagi terjadi kesalahan fatal.

Selain itu, pengguna juga harus lebih kritis dalam menerima informasi yang disajikan oleh teknologi AI dan selalu memverifikasi sumber informasi dari situs yang terpercaya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: