Mengulik Rumah dengan Pondasi Terumbu Karang di Pulau Bungin: Warisan Nenek Moyang yang Unik

Istimewa/internet--
BACA JUGA:6 Tanda Tersembunyi Orang yang Tidak Suka atau Membenci Kita Apasaja
Keunikan ini membuat Pulau Bungin menjadi destinasi yang menarik bagi para pecinta budaya dan arsitektur tradisional.
Proses pembangunan rumah dengan pondasi terumbu karang yang masih dilestarikan hingga kini menunjukkan kekayaan budaya lokal yang patut dihargai dan dilestarikan.
Proses pembangunan rumah di Pulau Bungin dimulai dengan pengumpulan terumbu karang yang telah mati.
Penduduk setempat memilih karang yang cukup besar dan kuat untuk dijadikan pondasi.
BACA JUGA:Alas Krendowahono: Wisata Sejarah dan Mistis di Karanganyar Dikenal Dengan Keindahan Alamnya
Setelah karang terkumpul, mereka mulai menatanya dengan hati-hati hingga membentuk tumpukan yang stabil.
Tumpukan ini kemudian dijadikan dasar rumah yang kokoh dan tahan terhadap kondisi lingkungan pesisir yang keras.
Tidak hanya teknik pembangunannya yang menarik, tetapi juga gotong royong masyarakat dalam membangun rumah.
Proses ini melibatkan banyak orang, dari pengumpulan terumbu karang hingga penyusunan dan pembangunannya, menunjukkan semangat kebersamaan dan kerja sama yang kuat di antara penduduk Pulau Bungin.
BACA JUGA:Seni Sebagai Terapi: Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental
Meskipun penggunaan terumbu karang sebagai pondasi rumah memberikan keunikan tersendiri, penting untuk mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan konservasi lingkungan.
Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan laut.
Oleh karena itu, masyarakat Pulau Bungin harus memastikan bahwa pengambilan terumbu karang yang sudah mati dilakukan secara bijaksana dan tidak merusak ekosistem laut.
Upaya untuk menjaga tradisi ini tetap hidup sambil tetap memperhatikan kelestarian lingkungan menjadi tantangan tersendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: