Seni Sebagai Terapi: Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental
Ilustrasi.--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Seni telah menjadi sarana ekspresi dan penciptaan yang kuat dalam sejarah manusia.
Namun, lebih dari sekadar bentuk ekspresi, penelitian modern telah menunjukkan bahwa seni juga dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan mental dan emosional individu.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengaruh seni sebagai bentuk terapi, didukung oleh data, penelitian, studi, jurnal, dan sumber resmi lainnya.
BACA JUGA:Menggali Fakta Unik yang Menyeramkan: Menelusuri Sisi Gelap Dunia
Koneksi antara Seni dan Kesehatan Mental
Studi tentang Pengaruh Seni Terapi pada Individu dengan Gangguan Kesehatan Mental
Sejumlah penelitian telah menyoroti manfaat seni terapi bagi individu yang mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), dan gangguan makan.
Studi yang dilakukan oleh Stuckey dan Nobel pada tahun 2010 menunjukkan bahwa terapi seni dapat mengurangi gejala depresi pada pasien yang menderita penyakit kronis.
BACA JUGA:Mengungkap Fakta Unik yang Jarang Diketahui
Efek Terapi Seni pada Pengurangan Stres
Penelitian yang dilakukan oleh Drexel University pada tahun 2016 menemukan bahwa terapi seni dapat membantu mengurangi tingkat stres pada individu yang mengalami kecemasan.
Studi ini menunjukkan bahwa aktivitas seni dapat memberikan outlet untuk ekspresi emosi dan membantu individu mengatasi tekanan dan ketegangan yang mereka alami.
Menggunakan Seni sebagai Alat untuk Ekspresi dan Pengolahan Trauma
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal "Art Therapy: Journal of the American Art Therapy Association" pada tahun 2018, seni terapi telah terbukti efektif dalam membantu individu mengatasi trauma dan mengolah pengalaman yang menyakitkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: