Mengulik Rumah dengan Pondasi Terumbu Karang di Pulau Bungin: Warisan Nenek Moyang yang Unik

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pulau Bungin, sebuah Pulau kecil yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dari Pulau-Pulau lain di Indonesia.

Keunikan tersebut terletak pada cara penduduknya membangun rumah.

Di Pulau Bungin, rumah-rumah tidak dibangun di atas pondasi batu atau tanah seperti pada umumnya, melainkan di atas tumpukan terumbu karang yang sudah mati.

Tradisi membangun rumah di atas pondasi terumbu karang ini merupakan warisan nenek moyang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:7 Fakta Unik Pulau Bungin, Pulau dengan Pemukiman Terpadat di Dunia yang Terletak di Indonesia

Penggunaan terumbu karang sebagai pondasi rumah bukan tanpa alasan.

Selain karena bahan ini mudah ditemukan di sekitar pulau, terumbu karang juga dianggap memiliki kekuatan dan ketahanan yang baik untuk menopang bangunan di daerah pesisir yang seringkali terkena dampak pasang surut air laut.

Penduduk Pulau Bungin telah mengembangkan teknik khusus dalam memanfaatkan terumbu karang yang sudah mati ini.

Mereka mengumpulkan dan menumpuknya hingga membentuk dasar yang kokoh sebelum memulai pembangunan rumah di atasnya.

BACA JUGA:Menyingkap Makna Mahakarya Patung GWK, Lambang Dewa Pelindung Semesta Di Bali

Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Pulau Bungin, tetapi juga merupakan bentuk adaptasi terhadap lingkungan sekitar.

Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bungin sering kali tertarik untuk melihat langsung proses pembangunan rumah yang unik ini.

Kesempatan untuk menyaksikan bagaimana penduduk setempat menumpuk terumbu karang dan membangun pondasi rumah memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya.

Selain itu, wisatawan juga dapat belajar tentang sejarah dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi ini.

Sumber: