Penarikan Kembali Artikel Penelitian Situs Gunung Padang: Peneliti Kecewa, Jadi Pembelajaran Berharga

Penarikan Kembali Artikel Penelitian Situs Gunung Padang: Peneliti Kecewa, Jadi Pembelajaran Berharga

situs gunung padang-ist/net-

Penarikan Kembali Artikel Penelitian Situs Gunung Padang: Peneliti Kecewa, Jadi Pembelajaran Berharga

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada bulan Maret 2024, berita mengenai penarikan kembali (retraksi) sebuah artikel penelitian yang berjudul "Geoarcheological Prospecting of Gunung Padang: Prehistoric Pyramid in West Java" mencuat ke permukaan, memicu perbincangan di kalangan akademisi dan masyarakat luas.

Artikel tersebut, yang awalnya diterbitkan dalam jurnal arkeologi terkemuka, menggambarkan hasil penelitian multidisiplin yang dilakukan selama bertahun-tahun di Situs Gunung Padang, Jawa Barat.

Seperti apa yang kami lansir dari akun YouTube resmi ketua tim peneliti gunung padang milik Dr Ali Akbar@Ali Akbar Berkabar sebagai berikut : 

BACA JUGA:Mengenang 8 Artis Populer yang Meninggal Dunia di Bulan Ramadhan 2024, Ada Doni Kesuma

Kronologi penelitian dimulai pada tahun 2012, ketika sebuah tim peneliti yang terdiri dari berbagai ahli disiplin ilmu seperti arkeologi, geologi, geofisika, dan antropologi, mulai melakukan survei dan ekskavasi di Gunung Padang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejarah dan karakteristik situs tersebut, termasuk usia dan asal-usul struktur batu yang ada di sana.

Metode penelitian yang digunakan melibatkan penggunaan teknologi geofisika, seperti georadar, geomagnetik, dan seismic tomography, untuk mendeteksi anomali-anomali di bawah permukaan tanah.

BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi Gunung Padang: Mengungkap Jejak Peradaban Misterius

Hasil penelitian awal menunjukkan adanya struktur berlapis-lapis yang menyerupai piramida di Gunung Padang, yang kemudian divalidasi melalui pengeboran dan analisis laboratorium.

Namun, pada bulan Maret 2024, artikel tersebut ditarik kembali oleh penerbitnya setelah munculnya kekhawatiran dan pertanyaan dari pihak ketiga terkait dengan data dan analisis yang disajikan dalam artikel tersebut.

Para kritikus, termasuk beberapa ahli arkeologi dan geologi, meragukan kesimpulan yang diambil oleh peneliti, menganggapnya sebagai klaim yang berlebihan dan tidak didukung oleh bukti yang memadai.

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Gunung Padang, Piramida Tertua di Dunia yang Melampaui Keajaiban Mesir

Salah satu kekhawatiran utama adalah terkait dengan interpretasi hasil penelitian, khususnya mengenai usia dan sifat struktur batu di Gunung Padang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: