Beri Pesan Menyentuh, Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo Kunjungi Panti Sosial Rehabilitasi ABH di Ogan Ilir
Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat mengunjungi panti rehabilitasi di Ogan Ilir.--
OGAN ILIR, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam kunjungan yang menyentuh hati, Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo membesuk anak-anak yang tengah menjalani pembinaan di Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) di OGAN ILIR pada Senin petang (18/3/2024).
Pemimpin tertinggi kepolisian Sumatera Selatan ini menyatakan kunjungannya sebagai bentuk perhatian terhadap keselamatan generasi muda dari pengaruh negatif dan pergaulan yang salah.
Dalam upaya mencegah tawuran, balap liar, dan gangguan kamtibmas lainnya, Polda Sumsel bersama Polrestabes Palembang, POM TNI, Kodim, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan instansi terkait lainnya telah menggelar razia gabungan.
Hasilnya, 54 orang diamankan, termasuk pelaku tawuran, pembawa senjata tajam, pencuri kendaraan, dan penadahnya.
Sebanyak 35 remaja berusia 12 hingga 17 tahun ditempatkan di PSRABH untuk pembinaan lanjutan.
Keesokan harinya, Irjen Rachmad Wibowo memenuhi janji dengan mengunjungi anak-anak tersebut, menyediakan takjil buka puasa dan memberikan bantuan pakaian.
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Gelar Operasi Pekat Gabungan Menjelang Ramadan
Dalam momen tersebut, Irjen Rachmad Wibowo memberikan pesan dan nasehat kepada para remaja jelang berbuka.
“Adik-adik, jangan lagi membuat orang tua kalian khawatir,” ujarnya dengan lembut.
“Saya memahami ada yang akan mengikuti ujian kenaikan kelas, saya akan memastikan agar kalian bisa mengikutinya dengan tenang,” tambahnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Narto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk perhatian pimpinan terhadap generasi muda.
“Ini menunjukkan perhatian Polda Sumsel, khususnya dari Kapolda Irjen Rachmad Wibowo, dalam upaya menciptakan kamtibmas di Sumatera Selatan. Selain penegakan hukum, kami juga memberikan pembinaan kepada para remaja ini. Mereka harus dibina dan dipandu untuk menghindari kesalahan. Mereka memiliki potensi sebagai pelaku atau korban kejahatan jika pergaulan mereka keliru,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: