Kelezatan dan Keunikan Pendap: Pepes Khas Bengkulu yang Diminati, Bahkan oleh Presiden Soekarno!

Kelezatan dan Keunikan Pendap: Pepes Khas Bengkulu yang Diminati, Bahkan oleh Presiden Soekarno!

Pendap.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pepes, atau pais, merupakan hidangan tradisional yang umumnya diasosiasikan dengan budaya Sunda.

Namun, di Bengkulu bagian selatan, terdapat varian unik dari hidangan tersebut yang dikenal sebagai pendap.

Pendap adalah kuliner khas Bengkulu yang memiliki kesamaan dengan pepes dalam hal penggunaan ikan sebagai bahan utama, namun memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda.

Salah satu perbedaan utama pendap dengan pepes adalah penggunaan daun keladi alias daun talas sebagai pembungkus ikan dan bumbu.

BACA JUGA:Mengungkap Keindahan dan Misteri Gang Angker: Mitos dan Legenda

Hal ini menjadi salah satu ciri khas dari pendap. Selain itu, proses memasak pendap juga membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 8 jam.

Proses memasak yang panjang ini diperlukan untuk menghilangkan zat oksalat yang terkandung dalam daun talas.

Kandungan oksalat tersebut jika tidak dihilangkan dapat menimbulkan sensasi gatal ketika dikonsumsi dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti batu ginjal.

BACA JUGA:Misteri Gang Angker di Solo: Menyingkap Mitos dan Kisah Misterius di Kota Surakarta

Untuk membuat pendap, bahan utama yang digunakan adalah ikan laut seperti kakap, gulama, dan kembung.

Ikan laut dipilih karena dagingnya yang padat sehingga tetap utuh meskipun dimasak dalam waktu yang lama.

Selain ikan, bumbu-bumbu seperti kunyit, ketumbar, asam kandis, lengkuas, bawang merah, bawang putih, cabai, daun jeruk, garam, dan gula juga digunakan. Semua bahan tersebut dihaluskan dan dicampur dengan kelapa parut.

BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Menarik di Balik Sirkuit Mandalika, Begini Penjelasanya

Proses pembuatan pendap dimulai dengan membersihkan ikan dan memisahkan daging dari durinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: