Wah! Pemerintah Bangun Kampus Berupa Rumah Panggung dari Kayu di Jambi
![Wah! Pemerintah Bangun Kampus Berupa Rumah Panggung dari Kayu di Jambi](https://rakyatempatlawang.disway.id/upload/c95b2b9f5296874b4811219e5248f3ff.jpg)
jajaran Kemendikbudristek melakukan kunjungan ke KCBN Muarajambi pada 9 Januari 2024. -dok/Kemendikbudristek-
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menjelaskan bahwa revitalisasi juga akan mengoptimalkan program Merdeka Belajar melalui pembangunan fasilitas riset dan studi yang disebut Kampus Merdeka.
Kampus Merdeka akan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar yang di sekitarnya tidak terdapat struktur bangunan candi.
BACA JUGA:Sekolah Kedinasan di Bandung: Meniti Karier dengan Keterampilan Berkualitas
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 3 Fakultas dan 10 Program Studi IPDN yang Menjamin Lulus CPNS
Kampus ini bukan berupa gedung permanen, melainkan semacam rumah panggung dari kayu.
Di kompleks Kampus Merdeka disediakan pula museum, galeri, laboratorium, dan fasilitas untuk belajar.
"Kampus ini akan menjadi tempat bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman," urai Suharti.
Suharti menambahkan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka harus dilaksanakan secara optimal di KCBN Muarajambi mengingat Muaro Jambi telah menjadi pusat pendidikan sejak abad ke-8.
BACA JUGA:Terbaru, ,Syarat Masuk SMA Pradita Nusantara 2024/2025: Meniti Jalan Menuju Pendidikan Berkualitas
BACA JUGA:Dambaan Semua Orang Tua, 3 Fakultas dan 10 Program Studi IPDN yang Menjamin Lulus CPNS
Disebutkannya, Muarajambi adalah salah satu pusat pendidikan Buddhisme tertua dan terluas di Asia Tenggara pada masa lampau.
Di sini terdapat banyak sekolah, perguruan tinggi, dan universitas yang mengajarkan berbagai bidang ilmu, seperti agama, filsafat, sastra, seni, matematika, astronomi, kedokteran, dan lain-lain.
"Banyak sarjana dan biksu dari berbagai negara datang ke sini untuk belajar dan mengajar," terang Suharti.
Ditambahkanya, pengembangan KCBN Muarajambi membutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga masyarakat.
BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Guru Honorer, Khusus yang tidak Lulus Seleksi PPPK 2023, Ini Peluang di 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemendikbudristek