Pesugihan Bersekutu dengan Iblis! 4 Lokasi Pesugihan yang Paling Terkenal di Indonesia
Lokasi Pesugihan yang Paling Terkenal di Indonesia-DISWAY NETWORK-
2. Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Parangtritis, sebuah destinasi eksotis di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menawarkan lebih dari sekadar keindahan pantai. Dikenal dengan panorama matahari terbenam yang memukau, ombak yang menggoda, dan pantai berpasir hitam yang memikat, Parangtritis telah menjadi daya tarik wisata yang tak terbantahkan.
Namun, di tengah kecantikan alamnya yang menakjubkan, Parangtritis menyimpan kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding. Legenda Nyi Roro Kidul, ratu laut selatan, memberikan nuansa magis pada pantai ini. Dipercaya sebagai tempat pesugihan yang penuh misteri, banyak orang datang untuk mencari keberuntungan, meski dengan risiko yang tidak kecil.
Cerita rakyat menceritakan bahwa ada beberapa cara untuk melakukan pesugihan di Parangtritis. Mulai dari mandi di laut pada malam Jumat Kliwon, membawa sesaji kembang setaman, hingga mengenakan pakaian berwarna hijau. Ritual-ritual ini diyakini sebagai kunci untuk mendapatkan kekayaan dan kecantikan dari Nyi Roro Kidul.
BACA JUGA:Hotel Sky Garden Semarang: Memeluk Sejarah dan Mistis Di Kota Semarang
Bagi yang berhasil, hadiah pesugihan berupa keberuntungan dan pesona yang luar biasa. Namun, bayangkan juga risiko yang mengintai. Gagal dalam ritual pesugihan bisa berarti ditelan ombak ganas atau bahkan dibawa ke istana bawah laut oleh kekuatan gaib Nyi Roro Kidul.
3. Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah
Lawang Sewu, sebuah gemerlap sejarah yang menjulang megah di Kota Semarang, Jawa Tengah, menawarkan lebih dari sekadar keindahan arsitektur zaman kolonial Belanda.
Dibangun pada tahun 1904 sebagai kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api, Lawang Sewu memiliki nama yang mencakup rahasia dan misteri dalam setiap seribu pintunya.
BACA JUGA:Misteri Lereng Gunung Arjuno: Mengejar Suku Bunian yang Misterius
Bangunan ini bukan hanya saksi bisu perjalanan waktu, tetapi juga tempat yang menyimpan cerita kelam. Ruang bawah tanah Lawang Sewu, yang dahulu digunakan sebagai penjara dan tempat penyiksaan oleh tentara Jepang pada masa Perang Dunia II, menjadi saksi bisu tragedi mengerikan.
Kisah tawanan yang mati dengan cara yang tragis, seperti dipenggal, dibakar, atau disiksa, masih menghantui koridor ruang bawah tanah dan menara utara hingga kini.
Mengelilingi Lawang Sewu, legenda pesugihan dan arwah gentayangan menambahkan sentuhan supranatural pada bangunan bersejarah ini.
Kisah seorang wanita muda yang bunuh diri di menara utara memberikan warna misteri yang mendalam. Selir seorang pejabat Belanda, wanita tersebut menemui ajalnya dengan melompat dari menara, meninggalkan kisah tragis dan arwah yang tak dapat berpindah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: