Gunung Padang: Misteri Situs Megalitikum di Jawa Barat

Gunung Padang: Misteri Situs Megalitikum di Jawa Barat

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, telah lama menjadi sumber kontroversi dan spekulasi di kalangan para arkeolog, sejarawan, dan peneliti.

Dengan keberadaan struktur batu-batu kuno yang membentuk teras-teras menghadap ke lereng gunung, Gunung Padang menjadi titik fokus pembahasan tentang sejarah peradaban awal di Nusantara.

Keunikan situs ini telah menarik perhatian dunia atas pertanyaan yang mengitari asal-usul, fungsi sebenarnya, dan keberadaan struktur megalitik yang menjadikannya sumber misteri yang belum terpecahkan.

BACA JUGA:Wow Ternyata Ini Manfaat Kacang Hijau Bagi Kesehatan

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi latar belakang serta misteri yang melingkupi Gunung Padang, mencoba untuk mengungkap sejumlah teka-teki yang menyelimutinya.

Situs megalitikum yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, telah menarik perhatian para arkeolog dan sejarawan sebagai topik perbincangan yang mendalam.

Situs ini merupakan peninggalan era Megalitikum yang berbentuk punden berundak dan terletak di perbatasan Dusun Gunung Padang dan Panggulaan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. 

BACA JUGA:Manusia Liang Bua Ditemukan Oleh? Simak Penjelasannya!

Dengan luas mencapai 291.800 meter persegi, Gunung Padang tercatat sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.

Menurut laporan dari National Geographic, struktur kompleks Gunung Padang tidak hanya mencakup lapisan atas saja, tetapi juga melibatkan lereng seluas sekitar 15 hektar.

Formasi ini tidak hanya memiliki kedalaman dangkal, tetapi juga memiliki akar yang lebih dalam, membentuk sebuah struktur kuil yang unik.

BACA JUGA:Serai Wangi Tumbuhan Ajaib yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Anda

Meskipun demikian, Arkeolog Jawa Barat, Dr. Lutfi Yondri, menegaskan bahwa Gunung Padang bukanlah sebuah situs piramida, menyoroti perbedaan pandangan terkait esensi situs tersebut.

Sumber: