Legenda Sungai Alue Naga: Cerita Rakyat dari Serambi Mekkah
ILUSTRASI--
BACA JUGA:Legenda Asal Mula Burung Punai: Kisah Cinta dan Kesetiaan di Kalimantan Selatan
Naga itu menceritakan bahwa dulu, ia diperintahkan oleh Sultan Alam untuk mengantar pedang ke sahabatnya, yaitu Tuan Tapa dan Raja Linge.
Sebagai ganti atas kerja naga, Tuan Tapa memberinya 6 ekor kerbau.
Namun, dalam perjalanan, naga tergoda untuk memakan 2 ekor kerbau dan memfitnah salah satu anak buah Raja Linge.
Akibatnya, Raja Linge membunuh anak buahnya.
BACA JUGA:Legenda Gunung Batu Bini dan Gunung Batu Laki | Kisah Epos dari Kalimantan Selatan
Cerita berlanjut, "Hamba masih makan dua ekor lagi dan Raja Linge menyadari bahwa hamba yang memakannya.
Raja Linge menusukkan pedangnya kepada hamba sampai membuat hamba lumpuh seperti sekarang.
Tapi sungguh, atas kesalahan hamba, hamba sangat menyesal."
Mendengar pengakuan tersebut, Sultan Meurah dan Renggali mencabut pedang yang selama ini membuat naga lumpuh.
BACA JUGA:Putri Junjung Buih, Legenda dari Kalimantan Selatan
Setelah pedang tersebut dilepas, sang naga diminta untuk kembali ke tempat asalnya, yaitu di laut.
Sambil menangis, naga itu menggeser tubuhnya mengikuti perintah dan bergerak perlahan menuju laut.
Dari pergerakan naga tersebut, terbentuklah sebuah sungai kecil, yang akhirnya dinamakan Sungai Alue Naga.
Sungai ini menjadi simbol pemulihan, pengampunan, dan perdamaian di tanah Aceh,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: