Legenda Mandin Tangkaramin: Kisah Tragis di Balik Warna Merah Bebatuan
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Legenda Mandin Tangkaramin merupakan salah satu cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Selatan, tepatnya dari Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Nama "Mandin" dalam bahasa setempat berarti air terjun, sehingga Mandin Tangkaramin dapat diartikan sebagai Air Terjun Tangkaramin.
Legenda ini bercerita tentang pertempuran sengit antara dua pemuda, Bujang Alai dan Bujang Kuratauan, yang akhirnya menjadi asal-usul warna merah pada bebatuan di air terjun tersebut.
tampan dan kaya raya yang bersifat angkuh dan semena-mena.
Sebaliknya, Bujang Kuratauan adalah pemuda sederhana, sopan, dan menjunjung tinggi keadilan.
BACA JUGA:5 Cerita Rakyat Pendek yang Melegenda Sampai Sekarang
Keduanya sering berseteru, dan puncaknya terjadi ketika Bujang Alai mengaku menyembunyikan seorang gadis di rumahnya dan menantang siapa saja yang berani mengambil gadis itu darinya.
Pada suatu pagi, pertarungan antara Bujang Alai dan Bujang Kuratauan dilanjutkan di Mandin Tangkaramin.
Dalam pertempuran tersebut, Bujang Kuratauan berhasil mengalahkan Bujang Alai dengan menghantamnya menggunakan parang bungkul yang sengaja ditumpulkan.
Bujang Alai tewas seketika, dan kematiannya menyulut dendam di antara keluarga kedua belah pihak.
Legenda ini berakhir dengan cerita tentang upaya balas dendam dari keluarga Bujang Alai terhadap Bujang Kuratauan dan keluarganya.
BACA JUGA:Legenda Horor Hantu Sumiati di Makassar
BACA JUGA:Legenda Eyang Suryakencana, Penunggang Kuda Kosong di Cianjur
Dalam proses pengejaran di hutan, Bujang Kuratauan dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan siasat cerdik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: