Putri Junjung Buih, Legenda dari Kalimantan Selatan

Putri Junjung Buih, Legenda dari Kalimantan Selatan

Putri Junjung Buih.--

BANJAR BARU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pada zaman dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan yang megah bernama Amuntai, yang berlokasi di Pulau Kalimantan. 

Di kerajaan ini, dua bersaudara yang bijaksana memerintah dengan penuh kearifan. 

Yang tertua adalah Patmaraga, atau Raja Tua, dan adiknya, Sukmaraga, yang dijuluki Raja Muda. 

Meskipun keduanya hidup rukun, sayangnya mereka belum dianugerahi keturunan.

BACA JUGA:Harimau Tino dan Ular Lina Sebuah Cerita Tentang Persahabatan dan Kerendahan Hati di Hutan Rimba

Namun, perasaan Sukmaraga, sang Raja Muda, untuk mendapatkan keturunan begitu kuat sehingga ia terus berdoa kepada para dewa, berharap untuk memiliki anak. 

Akhirnya, dengan hati yang tulus, para dewa mengabulkan permohonan Sukmaraga, tetapi dengan syarat bahwa ia harus menjalani tapa di sebuah pulau terpencil.

Setelah menjalani tapa dengan penuh kesabaran, Sukmaraga menerima sebuah wangsit yang menginstruksinya untuk meminta istrinya memakan Burung Katsuba. 

Dalam waktu singkat, sang permaisuri mengandung dan melahirkan sepasang bayi kembar yang sehat dan cantik. 

BACA JUGA:Cerita Fabel, Keindahan Kerendahan Hati dan Persahabatan Seekor Ayam dan Burung Elang

Kabar tersebut begitu menggembirakan, dan ini pun memacu semangat sang kakak, Patmaraga, untuk juga mendapatkan keturunan.

Para dewa mengabulkan permintaan Raja Tua dengan cara yang berbeda. 

Ketika ia sedang berada di dekat sungai, ia menemukan bayi perempuan yang terapung di atas gumpalan buih. 

Bayi itu kemudian diberi julukan Putri Junjung Buih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: