Legenda Asal Mula Burung Punai: Kisah Cinta dan Kesetiaan di Kalimantan Selatan

BANJAR BARU, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Cerita Rakyat Kalimantan Selatan memiliki beragam kisah menarik, dan salah satunya adalah kisah tentang burung Punai. 

Di dalam cerita ini, kita mengikuti perjalanan seorang pemuda bernama Andin, yang merupakan anak sebatang kara dan sering menjelajahi hutan serta berpindah dari satu desa ke desa lain.

Andin akhirnya sampai di Desa Pakan Dalam yang mempesona, dengan keindahan rawa dan bunga-bunga yang tumbuh harum. 

Kehidupan di desa itu membuatnya memutuskan untuk menetap. 

BACA JUGA:Legenda Gunung Batu Bini dan Gunung Batu Laki | Kisah Epos dari Kalimantan Selatan

Meskipun ia tidak memiliki lahan atau hewan ternak, Andin memiliki keterampilan mamulut burung, yang membuatnya dijuluki "Datu Pulut" oleh penduduk setempat.

Setiap hari, Datu Pulut pergi mamulut burung, mengisi hidupnya dengan kebahagiaan dan memberi makanan untuk penduduk desa. 

Namun, suatu hari, ketika hujan turun, ia menemukan tempat berteduh yang ajaib di bawah pepohonan yang rindang. 

Di sinilah ia tanpa sengaja bertemu dengan tujuh bidadari yang turun dari langit.

BACA JUGA:Legenda Air Terjun Mandin Tangkaramin, Manggu Masak Batu Berdarah

Andin terpesona oleh bidadari yang berselendang jingga, dan ketika mereka pergi mandi, Datu Pulut dengan hati tulus mengambil selendang jingga tersebut. 

Ketika bidadari kehilangan selendangnya, ia merasa iba dan memutuskan untuk membawanya pulang.

Datu Pulut dan bidadari tersebut menikah, dan mereka memiliki seorang anak perempuan. 

Kebahagiaan keluarga mereka semakin lengkap. 

Sumber: