Cerita Hantu Pirau dari Jambi, Legenda yang Tersimpan dalam Catatan Marcopolo
Iluatrasi Jejak Kaki Hantu Pirau, Jambi.--
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Pulau Bair, Raja Ampatnya Maluku
Bombay pun berubah menjadi kota yang gemerlap.
Raja Jambi memutuskan untuk tidak kembali ke Jambi dan memerintahkan anaknya, Sultan Baring, untuk menjalankan pemerintahan di Jambi.
Sultan Baring menjadi leluhur dari raja-raja, sultan-sultan, dan raden-raden selanjutnya, seperti Sultan Taha Saifudin.
Kisah Hantu Pirau, dengan cincin pinto-pinto dan perjalanan Raja Jambi ke Bombay, menjadi bagian penting dalam cerita rakyat Jambi yang unik.
Bahkan, kisah ini mencuri perhatian Marco Polo, seorang penjelajah terkenal, yang mencatatnya dalam catatannya pada tahun 1292.
Yang paling mencolok dalam cerita ini adalah ciri khas Hantu Pirau, yaitu memiliki kaki terbalik.
Jejak kakinya menghadap ke utara sebenarnya berarti makhluk ini berjalan ke arah selatan, dan sebaliknya,
ketika jejak kakinya menghadap ke timur, makhluk tersebut sebenarnya berjalan ke barat.
BACA JUGA:Analisis Kontroversi Riset Gunung Padang dan Hubungannya dengan Koin Tahun 1945
Ini menjadikan Hantu Pirau sebagai karakter yang sangat menarik dalam cerita rakyat Jambi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: