Klaim Situs Gunung Padang oleh Profesor Malaysia Menyebabkan Kontroversi Identitas Melayu

Klaim Situs Gunung Padang oleh Profesor Malaysia Menyebabkan Kontroversi Identitas Melayu

Klaim Situs Gunung Padang oleh Profesor Malaysia Menyebabkan Kontroversi Identitas Melayu.--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Situs Gunung Padang, yang terletak di Jawa Barat, Indonesia, telah menjadi salah satu tempat bersejarah yang paling kontroversial di kawasan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, klaim yang dibuat oleh sejumlah profesor Malaysia telah memicu perdebatan yang sengit tentang asal-usul situs ini dan identitas etnis Melayu.

Klaim ini, yang mengaitkan situs bersejarah ini dengan peradaban kuno Melayu, telah menimbulkan pertanyaan yang mendalam tentang sejarah dan budaya di kawasan ini.

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi kontroversi yang mengelilingi klaim Situs Gunung Padang oleh profesor Malaysia dan bagaimana hal ini telah memengaruhi persepsi mengenai identitas Melayu dalam sejarah dan arkeologi.

BACA JUGA:MENCENGANGKAN! Dampak Potensial dari Penelitian Lanjutan di Situs Gunung Padang

BACA JUGA:Kenapa Gunung Padang Tidak Digali, Penggalian Gunung Padang Beresiko Memalukan Citra Bangsa, Yang Mana Ya?

Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, telah lama menjadi subjek perdebatan dan kontroversi.

Terbaru, para profesor dari Malaysia telah mengklaim bahwa situs ini adalah milik leluhur mereka, memicu diskusi panas tentang sejarah dan asal-usul situs ini.

Para profesor Malaysia yang terlibat dalam perdebatan ini cenderung mendominasi diskusi dengan pembahasan tentang sejarah Melayu di Indonesia.

Meskipun sejarah Melayu Malaysia tidak dapat dipisahkan sepenuhnya dari sejarah Melayu di Indonesia, pendapat mereka sering kali memunculkan kontroversi.

BACA JUGA:Mau Tahu Keajaiban Piramida Mesir? Simak Disini!

BACA JUGA:Sejarah Piramida Mesir Menurut Islam, Pembuatan Piramida Menurut Alquran

Salah satu hal yang membuat pendapat profesor Malaysia ini aneh adalah upaya mereka untuk meyakinkan bahwa situs Gunung Padang dan situs lainnya seperti Candi Borobudur adalah bagian dari tamadun Melayu yang besar.

Mereka mengklaim bahwa bangsa Melayu adalah "mahawangsa," yang dalam dua pengertian berarti besar dalam arti kata dan berarti memiliki banyak kelompok manusia, jumlah populasi yang besar, serta penyebaran yang luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: