Klaim Situs Gunung Padang oleh Profesor Malaysia Menyebabkan Kontroversi Identitas Melayu
Klaim Situs Gunung Padang oleh Profesor Malaysia Menyebabkan Kontroversi Identitas Melayu.--
Pendapat ini juga didukung oleh temuan dalam bidang geologi, topologi, DNA, dan linguistik.
Namun, situs Gunung Padang sendiri telah menjadi icon baru Indonesia, terutama setelah Penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) di sana selama tiga tahun terakhir.
BACA JUGA:Mengungkap Mitos dan Misteri Makam di Gunung Padang, Ternyata Begini Ceritanya
BACA JUGA:Kagetkan Nusantara, Baru-baru Ini Ditemukan Makam Kuno di Gunung Padang! Ada Apa?
Penelitian ini mengungkap tanda-tanda bahwa di bawah bukit Gunung Padang terdapat objek buatan manusia yang sangat tua, bahkan beberapa bagian usianya mencapai kisaran 20 ribu tahun.
Temuan ini telah menarik perhatian pelancong dari dalam dan luar negeri, seperti wisatawan asal Jerman, Tiongkok, Yunani, dan bahkan Malaysia.
Staf Khusus Presiden Andi Arief, yang berada di Gunung Padang, mengatakan bahwa banyak wisatawan asing merasa bahwa situs Gunung Padang adalah hasil karya leluhur mereka.
BACA JUGA:Petilasan Eyang Antaboga Jejak Misteri di Gunung Arjuno
BACA JUGA:Misteri Menghilangnya Tonggak Logam di Gurun Amerika Serikat
Klaim ini bukan hanya dari satu kelompok wisatawan, tetapi juga melibatkan beberapa negara, termasuk Jerman, Cina, Yunani, dan Malaysia.
Dengan klaim-klaim yang saling bersaing dan hasil penelitian yang mengejutkan, kontroversi seputar Situs Gunung Padang masih berlanjut.
Sementara para profesor Malaysia merasa paling Melayu dalam mengklaim situs ini, Indonesia terus menjaga dan mempromosikan warisan budayanya yang kaya, termasuk situs megah ini, sebagai bagian penting dari sejarah dan identitas negara. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: