Sejarah Romawi Kuno, Lupercalia, Ritual Wanita Dicambuk untuk Kesuburan

Sejarah Romawi Kuno, Lupercalia, Ritual Wanita Dicambuk untuk Kesuburan

Istimewa/internet --

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Lupercalia adalah sebuah festival bersejarah dalam budaya Romawi kuno yang didedikasikan untuk menghormati Lupercus, dewa penggembala.

Festival ini memiliki tujuan ganda: untuk meningkatkan kesuburan dan mengusir roh jahat.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul, ritual, dan akhir dari festival ini yang menarik.

Asal Usul dan Konteks Festival Lupercalia dianggap sebagai salah satu festival tertua dalam sejarah Roma kuno, bahkan mungkin sudah ada sebelum kota itu sendiri didirikan.

BACA JUGA:Ada Energi Tersembunyi, Penghuni Gunung Padang Menurut Warga dan di Mata Paranormal, Mitos atau Fakta !

Festival ini awalnya merupakan ritual peralihan bagi para pemuda dan perayaan kesuburan yang ditujukan untuk baik ternak maupun manusia.

Diadakan pada tanggal 15 Februari, Lupercalia memiliki arti penting dalam kalender pertanian Romawi.

Tanggal tersebut menandai awal tanda-tanda musim semi yang muncul, yang menjadi waktu bagi petani untuk bersiap menyambut musim tanam baru.

Festival ini dirayakan terutama di Bukit Palatine, salah satu dari Tujuh Bukit Roma, tempat legendaris di mana pendiri kota, Romulus dan Remus, dikatakan disusui oleh serigala betina di Gua Lupercal.

BACA JUGA:Penemuan Menakjubkan, 2.000 Koin Emas Kuno di Dasar Laut Caesarea

Hubungan mitologis ini memberi festival ini aura kesakralan dan makna sejarah.

Peran Mitologi dalam Lupercalia Festival Lupercalia memiliki akar mitologis yang dalam.

Inti dari mitosnya adalah kisah Romulus dan Remus, saudara kembar legendaris yang konon mendirikan Roma.

Menurut legenda, mereka ditinggalkan sebagai bayi dan diselamatkan oleh serigala betina di Gua Lupercal di Bukit Palatine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: