Gunongan: Misteri dan Simbolisme Bangunan Bersejarah di Aceh

Gunongan: Misteri dan Simbolisme Bangunan Bersejarah di Aceh

Ilustrasi--

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Membincang sejarah selalu menghadirkan daya tarik tersendiri, terutama jika kisahnya berhubungan erat dengan kita. 

Di Indonesia, mayoritas masyarakat menganut agama Islam, yang memiliki akar sejarah panjang di negeri ini. 

Salah satu aspek menarik yang patut ditelusuri adalah keberadaan Gunongan, sebuah artefak kuno yang sebelumnya dianggap sebagai peninggalan dari masa Kerajaan Aceh Darussalam, khususnya dari masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

Namun, hasil penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa Gunongan sebenarnya bukanlah peninggalan Sultan Iskandar Muda. 

BACA JUGA:Legenda Putri Naga dan Tuan Tapa di Aceh

Para ahli sejarah telah mengupas dan mengulas berbagai aspek artefak ini, sebagaimana yang dikutip dari Indonesia.go.id.

Wilayah Aceh, terletak di ujung utara Pulau Sumatra, merupakan salah satu wilayah Nusantara yang menyimpan peninggalan budaya pra-Islam yang sangat berharga. 

Namun, penelitian mengenai peninggalan budaya ini masih belum banyak dilakukan. 

Salah satu peneliti yang menaruh perhatian pada aspek ini adalah Robert Wessing, seorang antropolog dari Universitas Leiden, Belanda.

BACA JUGA:Laskar Wanita Indonesia, Kisah Pemberani dalam Perjuangan Mojang Bandung

Ia mencoba membaca dan menginterpretasi berbagai peninggalan arsitektur di Aceh yang mencerminkan jejak budaya masa sebelum kesultanan Islam.

Gunongan, sebuah bangunan yang terletak di tengah Kota Banda Aceh, menjadi fokus perhatian Wessing.

Ia melihatnya sebagai artefak bersejarah yang memiliki makna simbolis. Namun, hingga saat ini, asal-usul pendirian Gunongan masih menjadi misteri

Kitab Bustan Al-Salatin, yang ditulis oleh Nuruddin al-Raniry pada abad ke-17, menjadi salah satu sumber tertua yang mencatat mengenai bangunan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: