Asal Mula Terciptanya Aksara Jawa

SEMARANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Alkisah, di Dusun Medang Kawit, Desa Majethi, Jawa Tengah, hiduplah seorang pendekar tampan yang sakti mandraguna bernama Aji Saka. 

Ia memiliki sebuah keris pusaka dan serban sakti. Selain sakti, ia juga rajin dan baik hati, senantiasa membantu ayahnya bekerja di ladang, dan menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongannya. 

Ke mana pun ia pergi, Aji Saka selalu ditemani oleh dua orang abdinya yang setia, Dora dan Sembada.

Suatu hari, Aji Saka meminta izin kepada ayahnya untuk pergi mengembara bersama Dora, sementara Sembada ditugaskan untuk membawa dan menjaga keris pusaka miliknya di Pegunungan Kendeng.

BACA JUGA:Putri Kemang, Kisah Perempuan Tomboy Mampu Satukan Dua Negeri

"Sembada! Bawa keris pusaka ini ke Pegunungan Kendeng. Kamu harus menjaganya dengan baik dan jangan berikan kepada siapa pun sampai aku sendiri yang mengambilnya!" pesan Aji Saka.

"Baik, Tuan! Saya berjanji akan menjaga dan merawat keris pusaka Tuan!" jawab Sembada.

Sembada kemudian berangkat ke arah utara menuju Gunung Kendeng, sedangkan Aji Saka dan Dora berangkat mengembara menuju selatan. 

Setelah setengah hari berjalan, mereka sampai di sebuah hutan lebat. 

BACA JUGA:Kisah Banta Seudang, Perjalanan Mencari Obat Mata untuk Sang Ayah

Tiba-tiba, Aji Saka mendengar teriakan seorang laki-laki meminta tolong. 

Ia segera menuju ke sumber suara tersebut dan mendapati seorang laki-laki paruh baya sedang dipukuli oleh dua perampok.

"He, hentikan perbuatan kalian!" seru Aji Saka.

Kedua perampok tidak menghiraukan Aji Saka. 

Sumber: