Stasiun Kota Lama Malang, Misteri Tragedi, Sejarah dan Keberadaan Makhluk Halus
Stasiun Malang Kota Lama Tempo Dulu. Sumber: Michiel Ballegoijen de Jong: De Spoorstation op Java/heritage.kai.id.--
Tak hanya sebagai tempat transit, Stasiun Malang Kota Lama juga berfungsi sebagai tempat pemberhentian bagi kereta api.
Pada tahun 1926, data menunjukkan bahwa terdapat 24 kereta api yang melintasi stasiun ini.
Di antara jumlah tersebut, 14 kereta api berhenti di stasiun ini, tujuh menuju arah Bangil dan tujuh menuju arah Blitar.
Kecepatan kereta api pada periode tersebut berkisar antara 25-30 km/jam.
Perjalanan dari Stasiun Malang Kota Lama ke Stasiun Blitar memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Dengan sejarahnya yang kaya dan peranannya dalam menghubungkan dua kota penting, Stasiun Malang Kota Lama tetap menjadi saksi bisu dari perkembangan transportasi kereta api di Indonesia.
Stasiun Kota Lama di Malang juga telah lama dikenal sebagai salah satu tempat bersejarah yang sarat dengan cerita misterius.
Pada tahun 1981, stasiun ini menjadi saksi dari kejadian tragis yang mengguncang kota tersebut.
Kecelakaan mematikan yang terjadi di stasiun ini menewaskan tidak kurang dari 50 orang, meninggalkan luka dan duka yang mendalam bagi para keluarga korban serta masyarakat Malang pada umumnya.
BACA JUGA:Mengintip Alam Gaib: Perjalanan Ajaib Dika dan Pertemuannya dengan Putri Kerajaan Bunian
Bukan hanya kematian-kematian yang menjadi perhatian dalam kisah gelap Stasiun Kota Lama.
Evakuasi korban kecelakaan tersebut mengungkap fakta yang lebih mengerikan lagi.
Mayat-mayat ditemukan di WC umum stasiun, mengisyaratkan bahwa tempat ini bukan hanya menjadi saksi bisu dari tragedi, tetapi juga mungkin menjadi tempat berkumpulnya makhluk halus yang menyeramkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: