Misteri Cerita Burung Tujuh di Kampung Laping: Mengungkap Asal Usul dan Mitos Kesurupan

EMPAT LAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Banyak misteri dalam kehidupan kita sering kali dianggap sebagai dongeng belaka.

Namun, terkadang cerita-cerita tersebut memiliki akar yang dalam dalam budaya dan sejarah suatu tempat.

Salah satu cerita yang menarik adalah tentang "Burung Tujuh," yang konon merasuki manusia hingga mengakibatkan kesurupan.

Cerita ini berasal dari Kampung Laping, Kemukiman Pulau Beureuh Utara, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

BACA JUGA:Kisah Kereta Berjalan Tanpa Masinis dan Penumpang di Stasiun Manggarai

Perjalanan ke kampung ini melalui speed boat memerlukan waktu sekitar satu setengah jam dari Pelabuhan Ulelheue, Kota Banda Aceh.

Kampung Laping sendiri memiliki sejarah yang menarik. Nama "Laping" berasal dari kata "Lapang," yang mengacu pada keadaan tanpa pepohonan dan memberikan pandangan luas.

Pada masa lalu, orang-orang Portugis yang singgah di kampung ini mengalami kesulitan menyebut kata "Lapang," sehingga mereka selalu menyebutnya dengan sebutan "Laping".

BACA JUGA:Tersembunyi dalam Tanah, Benteng Terkutuk dan Sisi Kegelapan Pulau Kemaro

Meskipun masa keberadaan orang Portugis telah berlalu, masyarakat setempat tetap menggunakan sebutan "Kampung Laping."

Asal usul cerita Burung Tujuh bermula dari peristiwa di masa lampau, ketika tujuh orang bekerja membuka lahan untuk perkebunan dengan menebang pepohonan di hutan Kampung Laping.

Setelah menebang luas tanah seluas satu hektar, mereka memutuskan untuk membiarkan satu pohon besar, yang disebut "Bak Rambung," tumbuh di tengah lahan yang telah mereka tebang.

BACA JUGA:Keberhasilan Mengungkap Kasus Pembunuhan Mendapat Apresiasi, Mapolsek Tebing Tinggi Dibanjiri Karangan Bunga

Suatu hari, kebakaran tiba-tiba melanda lahan yang telah mereka kerjakan. Tanpa ragu, tujuh orang tersebut berlari menuju pohon "Bak Rambung" dan naik ke atasnya.

Sumber: