Dari Peninggalan Sejarah Bangka Belitung Munculkan Beberapa Legenda

Dari Peninggalan Sejarah Bangka Belitung Munculkan Beberapa Legenda

Batu Balai.--

-Legenda Danau Kaolin

Danau Kaolin di Bangka terkenal dengan legenda yang mengatakan bahwa danau itu adalah bekas goa naga. Naga tersebut dikalahkan oleh seorang pria yang berani dan berubah menjadi danau yang indah.

-Legenda Batu Mentas

Batu Mentas adalah batu besar yang terletak di Pantai Mentas di Belitung. Legenda mengatakan bahwa batu itu adalah bekas kapal Nenek Kebayan, yang merupakan nenek sakti yang mengembara di laut dengan perahu batu.

BACA JUGA:Misteri Noni Belanda di Jawa Barat, Hantu yang Baik Hati Datang Menyeramkan Namun Menolong Warga

-Legenda Batu Baginda

Batu Baginda adalah batu yang memiliki goresan wajah manusia di atasnya. Konon, goresan itu adalah wajah seorang raja tua yang memiliki kekuatan magis dan dihormati oleh masyarakat sekitar.

-Legenda Timah

Kepulauan Bangka Belitung adalah salah satu wilayah kaya akan timah. Legenda ini berkisah tentang seorang wanita cantik bernama Nyi Roro Timah yang memiliki pengetahuan unik tentang lokasi timah yang melimpah di pulau Bangka. Ia dianggap sebagai pelindung para penambang dan dilambangkan dengan seorang wanita berbusana tradisional yang memegang cangkul dan bambu.

BACA JUGA:Mengungkap Pesona Sejarah Situs Batujaya di Jawa Barat, Menyimpan Kolam Pemandian Kuno

-Legenda Batu Menangis

Terdapat sebuah batu besar di Belitung yang dikenal sebagai Batu Menangis. Menurut legenda, batu ini adalah tempat peristirahatan seorang putri yang tenggelam karena tergoda oleh rayuan seorang pemuda yang merupakan perwujudan dari batu besar tersebut. Batu ini diyakini menangis dan keluar air ketika hujan turun, meratapi kehilangan sang putri.

-Legenda Bukit Berintang

Di Bangka, terdapat sebuah bukit bernama Bukit Berintang yang memiliki cerita legenda unik. Konon, bukit tersebut adalah peninggalan tiga saudara yang memiliki kekuatan magis. Mereka berubah menjadi tiga bintang di langit sebagai bentuk penghormatan atas kebaikan mereka kepada masyarakat.

BACA JUGA:Sejarah Museum Konferensi Asia Afrika Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: