WOW!! Pahala Shalat Duha Diawal Waktu Senilai Haji dan Umroh, ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

WOW!! Pahala Shalat Duha Diawal Waktu Senilai Haji dan Umroh, ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Ustad adi hidayat--

WOW!! Pahala Shalat Duha Diawal Waktu Senilai Haji dan Umroh, Inii Penjelasan Ustad Adi Hidayat

JAKARTA, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Shalat Duha adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Berikut adalah beberapa keutamaan Shalat Duha: Pahala yang melimpah: Shalat Duha diikuti dengan konsistensi dan keikhlasan yang tinggi memberikan pahala yang besar kepada pelakunya.

BACA JUGA:Apakah setelah sholat witir masih bisa sholat tahajud?ini kata Ustad Adi Hidayat

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang shalat Duha sebanyak empat rakaat, maka ia tidak akan dicatat sebagai orang yang durhaka selama ada di bumi dan tidak akan masuk neraka." (HR. Tirmidzi)

Membersihkan hati dan jiwa:

Shalat Duha membantu membersihkan hati dan jiwa dari kegelisahan, kekhawatiran, dan tekanan. Melakukan ibadah ini di pagi hari memberikan ketenangan pikiran dan kebahagiaan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kebahagiaan sepanjang hari.

BACA JUGA:Apakah setelah sholat witir masih bisa sholat tahajud?ini kata Ustad Adi Hidayat

Mendapatkan rahmat dan berkah:

Rasulullah SAW bersabda, "Allah berfirman: 'Hai anak Adam, shalatlah empat rakaat di awal siang, niscaya Aku cukupi bagimu di akhir siang.'" (HR. Ahmad) Shalat Duha diikuti dengan konsistensi membawa berkah dan rahmat dari Allah SWT.

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia Mendapatkan Rezeki Menurut Ustadz Abdul Somad

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan:

Melakukan Shalat Duha dengan sungguh-sungguh dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah. Ibadah ini juga membantu menjaga koneksi spiritual dengan Sang Pencipta, memperkuat hubungan dengan-Nya, dan mendekatkan diri kepada-Nya.

BACA JUGA:Amalan Mendatangkan Rezeki Menurut Ustadz Abdul Somad

Mendapatkan pencerahan dan petunjuk:

Shalat Duha dapat memberikan pencerahan dan petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ketika seseorang meluangkan waktu di pagi hari untuk beribadah kepada Allah, ia akan mendapatkan hidayah dan kebijaksanaan dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapinya.

Menyempurnakan ibadah wajib:

Melakukan Shalat Duha sebagai ibadah sunnah dapat menjadi pelengkap bagi ibadah wajib seperti Shalat lima waktu. Dengan melakukan Shalat Duha, seseorang menunjukkan kecintaan dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga meningkatkan kesempurnaan ibadahnya.

BACA JUGA:6 Doa Mendatangkan Rezeki Melimpah Menurut Ustadz Abdul Somad

Shalat Duha adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, dan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dapat memberikan banyak keutamaan dan manfaat bagi kehidupan spiritual dan dunia sehari-hari seseorang.

Nah, bagaimana pandangan ustad Adi Hidayat tentang shalat Duha, terurama soal waktu duha, benarkan shalat duha diawal waktu senilai pahala haji dan umroh, simak penjelasanya berikut ini.!

BACA JUGA:Ustad Abdul Somad Marah Besar, Panji Gumilang Ajak Santri dan Tamu Undangan Ucapkan Salam Yahudi

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan pembagian tiga waktu dalam shalat dhuha. Setiap waktu, kata Ustaz Adi Hidayat memiliki perbedaan dalam hal keutamaannya. Ini tiga waktu dhuha yang sebaiknya diketahui oleh setiap Muslim.

Namun pada dasarnya, shalat dhuha dapat dikerjakan sejak matahari terbit hingga waktu dzuhur. Awal Dhuha Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa waktu shalat dhuha terbagi tiga dan setiap waktu itu memiliki kemuliaan sendiri. “Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya ‘Sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” ujar Ustaz Adi Hidayat sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

BACA JUGA:Abdul Somad Diskusi Bersama Mahasiswa Empat Lawang di Jakarta

Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq. “Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.

“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha ini antara lain dikatakan oleh Ustaz Adi Hidayat tercantum dalam hadits At-Tirmidzi. “Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadits lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berdzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hal tersebut jangan dipahami dengan kalimat bahwa jika shalat syuruq artinya sudah haji dan umrah. “Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Namun pahala mengerjakan shalat syuruq itu pahalanya baik yakni seperti mengerjakan haji dan umrah. “Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat. Namun pahala mengerjakan shalat syuruq itu pahalanya baik yakni seperti mengerjakan haji dan umrah. “Berpeluang dapat surga dan rahmat Allah SWT, berpeluang merubah perilaku jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Pancur Mas Empat Lawang Markas Militer Penjaga Kekuasaan Raja Majapahit di Pulau Sumatera

Hal ini karena makna dari kata Al Birru adalah perubahan dari sifat kurang baik jadi baik. “Ketika melekat pada pelakunya haji mabrur, nah orang yang belum bisa haji dan umrah konsisten shalat syuruq awal dhuha, karena dapat bisa merubah jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Pertengahan Dhuha Waktu kedua untuk shalat dhuha yakni saat matahari naik sekitar pukul 07.30 Wib. “Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” kata Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Benarkah Threads Banyak Minta Data Pribadi, Bahaya Nggak Sih?

Jika awal dhuha bilangannya 2 rakaat, kata Ustaz Adi Hidayat pertengahan dhuha bisa sampai 4 rakaat. “Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti dzikir dari seluruh tubuh.

Tubuh kita kan harusnya dzikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” jelas Ustaz Adi Hidayat. Keutamaan shalat dhuha di pertengahan ini kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka dapat menjaga kita dari musibah umum yang mungkin terjadi. “Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Google Mengumumkan Rencana Bersih-Bersih Akun Gmail, Akun Lama Terancam Hilang?

Akhir Dhuha Waktu terakhir untuk shalat dhuha adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur. “Sampai menjelang dzuhur dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat,” kata Ustaz Adi Hidayat. Kemudian Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat. “Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” tandas Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Apakah Pendapat Islam Mengenai Hukum Hamil di Luar Nikah, Ini Ketentuan Negara

Adapun fadillah dari shalat dhuha di akhir waktu ini kata Ustaz Adi Hidayat dapat memudahkan limpahan rezeki. Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat biasanya kalau dapat rezekinya berkahnya akan hilang. Ternyata Mata Kabur hingga Katarak Bisa Anda Hilangkan dengan Ini “Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.

BACA JUGA:MTsN 1 Tebing Tinggi Sambut 211 Siswa-siswi Baru

Namun setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang. “Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja, "Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” tandas Ustaz Adi Hidayat.

Shalat Dhuha Boleh Jamaah? Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa shalat dhuha sifatnya sendirian. Namun tak ada larangan jika dilakukan berjamaah. “Pernah ada kasus di belakang ikut makmum, Nabi tidak menegur.

BACA JUGA:Istri Minta Cerai, Tapi Suami tak Pernah Hadir di Pengadilan Agama, Ini Jawaban Ustadz Abdul Somad

Maka ulama melihat itu dibolehkannya dalam keadaan tertentu, dhuha boleh berjamaah,” jelas Ustaz Adi Hidayat. “Misal ayah ingin melatih anak dan istri lalu diajak berjamaah atau guru ajari murid, itu tak ada perbedaan pendapat. Namun bukan berarti jadi kebiasaan yang dilakukan,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Kata Ustaz Adi Hidayat, hal ini juga sama seperti shalat malam. Shalat sendirian juga tapi bukan berarti tidak boleh berjamaah. “Dalilnya banyak yang paling populer hadits ibnu abbas di Abu Dawud.

BACA JUGA:Ustad Abdul Somad (UAS) Akan Isi Kegiatan di Pagaralam

Beliau sampai nginap di rumah bibinya untuk melihat kebiasaan Nabi di malam hari kemudian beliau memviralkan, jadi kejadian baik boleh diviralkan,” jelas Ustaz Adi Hidayat. Wallahua’lam.(*).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: