Benarkah Hewan Kurban Akan Jadi Tunggangan di Akhirat? Ini Kata UAH dan UAS

Benarkah Hewan Kurban Akan Jadi Tunggangan di Akhirat? Ini Kata UAH dan UAS

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Tradisi penyembelihan hewan kurban merupakan salah satu ritual penting dalam agama Islam yang dilakukan pada hari raya Idul Adha.

Namun, di sekitar praktik ini, muncul berbagai keyakinan dan pertanyaan, termasuk apakah hewan kurban akan menjadi tunggangan di akhirat.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) dan Ustadz Abdul Somad (UAS), dua figur penting dalam komunitas Muslim, memberikan perspektif mereka mengenai hal ini.

Ustadz Adi Hidayat, yang dikenal sebagai seorang dai yang aktif di media sosial, menyampaikan bahwa keyakinan ini tidak didukung oleh dalil yang kuat dalam Al-Quran atau Hadis.

BACA JUGA:Haru Bercampur Bangga Pj Bupati Lantik P3K Dan PNS Harapkan Dapat Emban Tugas Dengan Penuh Dedikasi

Ia menekankan pentingnya untuk tidak mencampuradukkan antara keyakinan agama dengan mitos atau kepercayaan takhayul.

Di sisi lain, Ustadz Abdul Somad, yang juga dikenal sebagai seorang ulama yang mendalami ilmu agama Islam, menyatakan bahwa tidak ada dalil yang jelas yang menegaskan bahwa hewan kurban akan menjadi tunggangan di akhirat.

Ia menekankan pentingnya untuk merujuk kepada sumber-sumber keislaman yang sahih dan terpercaya dalam memahami ajaran agama.

Dalam Islam, keyakinan dan amalan harus didasarkan pada dalil yang jelas dan sahih dari Al-Quran dan Hadis.

BACA JUGA:Mengungkap Keindahan dan Sejarah Taman Sari Gua Sunyaragi

Sementara tradisi dan kepercayaan lokal bisa menjadi bagian dari budaya, penting untuk membedakan antara ajaran agama yang benar dan keyakinan yang bersifat mistis atau takhayul.

Dalam kesimpulan, baik Ustadz Adi Hidayat maupun Ustadz Abdul Somad sepakat bahwa tidak ada dalil yang kuat yang mendukung keyakinan bahwa hewan kurban akan menjadi tunggangan di akhirat.

Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya fokus pada pemahaman yang benar terhadap ajaran agama dan meninggalkan keyakinan yang tidak didukung oleh dalil yang kuat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: