AI Terhadap Lapangan Pekerjaan Manusia: Untung atau Malah Buntung?
Ilustrasi.--
Pengembangan teknologi Self Driving yang sedang dikembangkan perusahaan otomotif seperti Tesla tentu juga salahsatu bentuk implementasi AI dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini tentu mengancam pekerjaan para supir. Menurut laporan dari McKinsey Global Institute, yang mana mereka memperkirakan bahwa pada tahun 2030, sekitar 15% kendaraan di dunia akan menjadi kendaraan otomatis.
3. Sektor Layanan
Siapa yang tak tahu dengan Google. Perusahaan internasional yang bergerak di bidang jasa dan internet.
BACA JUGA:10 Makanan Khas Empat Lawang, Ada yang Tidak Pernah Dijumpai Lagi
Jika kalian sering memakai terobosan teknologi Google bernama 'Asisten Google'. Atau jika kalian menggunakan smartphone berbasis IOS disebut 'Siri'.
Nah, keduanya merupakan sistem AI canggih yang berbasis chatbot dan pengenalan suara.
Untuk skala lebih luas, AI dengan basis chatbot itu bisa mengancam pekerjaan seperti layanan pelanggan atau customer service.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini Fakta dan Mitos Gunung Kerinci
Yang mana pekerjaan ini layanan dapat digantikan oleh AI yang dapat menjawab pertanyaan dan menangani masalah pelanggan.
Menurut laporan Gartner, pada tahun 2022, sekitar 70% interaksi pelanggan di perusahaan akan melibatkan teknologi seperti chatbot.
Tak lupa dengan yang kita sebutkan diawal, pekerjaan berbasis tulisan seperti jurnalis, copywriter ataupun content writer pun juga ikut terancam.
BACA JUGA:WOW! Dari Puncak Ini, Kamu Disuguhi Panorama Kota Jambi, Padang, Bengkulu Sampai Samudera Hindia
4. Sektor Medis
AI telah memasuki industri medis dengan pengembangan sistem diagnosis dan perawatan pasien berbasis AI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: