Kampung Bupati Banjir Durian, Pemuda Dusun Sawah lakukan ini

Kampung Bupati Banjir Durian, Pemuda Dusun Sawah lakukan ini

Salah seorang pemuda desa Sawah bermalam dipondok menjaga kebun durian milik orang tuanya. --

EMPAT LAWANG, 

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - 

Empat Lawang dikenal penghasil Durian, setiap tahun buah berduri tapi sangat digemari masyarakat selalu membajiri bumi saling keruani sangi kerawati. 

Tidak habis di konsumsi masyarakat lokal, durian di ekspor ke luar daerah, bahkn pulu jawa. 

 

Nah, tahun ini panen durian tidak serentak, saat ini panen durian baru di wilayah kampung Bupati Empat Lawang Dr H Joncik Muhammad yakni kecamatan Muara Pinang.

Musim ini disambut pemuda lokal di sana, apasja yang dilakukan nya, begini cerita masyarakt di kampung Joncik. 

Terkhusus di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, kebun durian sudaah mateng, lain hal dengan Tebing Tinggi yang produksi juga berlimpah dan baru bisa dipanen Oktober 2023  mendatang. 

Seperti halnya kebun durian milik dua orang pemuda Desa Sawah, Dafa dan Febry yang kebun duriannya sudah berbuah. 

Sejak kebun durian mereka berbuah, Dafa dan Febry sering menghabiskan malam di kebun untuk menunggu durian runtuh.

Alhasil, mereka cukup banyak mendapatkan buah durian. 

"Alhamdulillah malam ini saja kami dapat durian sekitaran 100 buah," kata Dafa. 

Selain untuk dimakan, lanjut Dafa, durian yang mereka peroleh juga untuk konsumsi sendiri.

"Ya ada yang dijual ada juga yang kami makan sendiri," lanjutnya.

Di tempat sama, Febry menjelaskan harga jual durian kini paling murah Rp 10 ribu dan paling mahal Rp 16 ribu.

"Harapannya harga durian bisa terus naik," harap Febry," 

 

Lain halnya dengan Andi, warga Tanjung Tawang setiap musim Durian desanya sepi, pasalnya semua warga apalagi muda mudi kebanyakan bermalam di kebun. 

Alhasil kebun serasa pasar, setiap hari ramai, karena bukan hanya satu atau dua pondok puluhan bahkan ratusan pondok di bangun untuk menjaga kebun durian masing masing. 

 

Kok betah,? karena ramai segala kebutuhanpun disediakan dikebun, banyak yang beralih berjualan makanan, rokok sampai lauk pauk. 

Uniknya lahi kata Andi pada saat penunggu kebun mu merokok namun belum ada uang maka rokok bisa di tukar dengan durian, bahkn barang apa saja bisa di tukar dengan durian sehingga seru, tidak sepi dan selalu ramai. 

Suasa ini pula dinikmati muda mudi kecamatan Muara Pinang, apalagi musim durian hanya setahun sekali, keromantisan bersam keluarga, tetangga dan teman-teman sangat di nikmatinya, bermalam di kebun sambil menunggu durian runtuh. 

"Semoga setiap tahun pohon durian selalu berbuah,masyakat jadi tertolong, " Tutup Andi. (*). 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: