Penggunaan MOCAF sebagai Pengganti Tepung Terigu
Mau’iza Hasanah (Mahasiswi Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)--
BACA JUGA:Penerapan Kurikulum Merdeka, Ini Dia Yang Harus Dipersiapkan
Karena MOCAF tinggi akan seratnya, maka MOCAF memiliki efek prebiotik yang memicu pertumbuhan mikroba di dalam saluran pencernaan, sehingga saluran pencernaan akan lebih sehat.
Hal itu juga dihasilkan karena melalui proses fermentasi yang dilakukan dalam proses tahapannya. Kandungan kalsium dalam MOCAF juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan tepung terigu.
Perbedaan lainnya dari tepung terigu yaitu MOCAF tidak mengandung gluten, dimana gluten adalah zat yang berfungsi untuk menentukan kekenyalan suatu makanan.
Dalam proses pembuatan MOCAF, tahap awal yang dilakukan yaitu, pengupasan ubi kayu singkong, kemudian dicuci hingga bersih, ditimbang, dilakukan pemotongan berukuran chip singkong, kemudian dilakukannya fermentasi (direndam) dengan perbandingan 5 gram ragi tape : 1000 gram singkong, sedangkan perbandingan singkong dan airnya yaitu 1:1, tahap ini dilakukan selama 12, 14, dan 36 jam. Setelah difermentasi, proses selanjutnya yaitu pengeringan, setelah kering kemudian digiling menggunakan blender dan dilakukan pengayakan dengan ukuran mesh 80. Setelah selesai, tepung MOCAF bisa langsung dapat digunakan.
BACA JUGA:Butuh Proses Panjang Dan Lama, Berikut Cara Daftar KIP
BACA JUGA:Ingin Daftar KIP? Simak Caranya Disini
MOCAF dapat bermanfaat bagi kesehatan kita, yaitu dapat meregenerasi sel, melancarkan pencernaan, mencegah menopause, mencegah penuaan dini, dan dapat dijadikan sebagai menu diet yang sehat.
Hal lain yang perlu diketahui, MOCAF tidak mengandung gluten, sehingga MOCAF baik bagi seseorang yang menderita autis dan tidak akan menimbulkan alergi yang muncul akibat mengonsumsi gluten.
Autisme yang diderita anak dapat ditimbulkan karena tidak ada enzim dipeptidyl peptidase IV (DPP-IV) yang memiliki peran dalam pencernaan protein gluten dan kasein.
Untuk menangani hal ini, maka penderita perlu dijauhkan dari makanan yang memiliki kandungan gluten dan kasein.
BACA JUGA:Mulai Tahun Ajaran Baru, SMPN 1 Paiker Terapkan Kurikulum Merdeka Mandiri
Oleh karena itu, MOCAF akan memberikan manfaat pada penderita autisme. Tepung MOCAF dapat dioleh menjadi berbagai macam makanan, contohnya seperti untuk bahan pembuatan kue seperti brownis, roti, biskuit, spongy cake, dan lain sebagainya.
Dengan menambahkan tepung MOCAF pada pembuatan kue, maka akan membuat tekstur kue menjadi semakin lembut, selain itu juga dapat mempengaruhi tekstur, rasa, serta warna pada produk roti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: