Penerapan Kurikulum Merdeka, Ini Dia Yang Harus Dipersiapkan

EMPATLAWANG, RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Bagi sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah, maka harus mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Kurikulum Merdeka.

Unseri selaku Fasilitator Guru Penggerak di Kabupaten Empat Lawang menyampaikan materi apa saja yang harus disiapkan untuk pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah.

Unseri menyampaikan materi tentang persiapan penerapan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah pada saat menjadi pemateri di SMPN 1 Pasemah Air Keruh (Paiker) pada Sabtu (20/5/2023) lalu.

BACA JUGA:Butuh Proses Panjang Dan Lama, Berikut Cara Daftar KIP

"Untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah, guru harus mengubah pola pikir untuk berpihak pada murid," kata Unseri kepada Rakyat Empat Lawang.

Kemudian apa saja yang harus dilakukan sebelum tahun ajaran baru 2023 dan 2024?

Unseri menjelaskan, di antaranya mulai menelaah mata pelajaran apa saja yang ada dan tidak ada, alokasi waktu yang disediakan yang berbeda dari sebelumnya, 

capaian pembelajaran (CP) apa saja setiap mata pelajaran pada fase D di SMP, lalu bagaimana membuat Tujuan Pembelajaran (TP) serta berkolaborasi menentukan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).  

BACA JUGA:Ingin Daftar KIP? Simak Caranya Disini

"Mulai dari mata pelajaran, membuat TP, CP, dan ATP. Semua harus siap untuk bisa menerapkan Kurikulum Merdeka Mandiri Berubah," jelasnya. 

Selanjutnya, Unseri menuturkan ada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang alokasi waktunya memang diambil dari jam pelajaran dari setiap mata pelajaran antara 20-30 % untuk menyelesaikan 3 tema projek yang terpilih dalam satu tahun dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan kegiatan, dengan tujuan untuk pencapaian dimensi P5. 

Kemudian bagaimana melakukan penilaiannya, penjadwalan, melibatkan para fasilitator dan koordinatornya. 

BACA JUGA:Disdikbud Ingatkan Sekolah! Hati-hati Pungutan Uang Perpisahan Bisa Dipersoalkan

"Kemudian juga mempersiapkan asesmen pembelajaran dan P5 sampai pada raportnya," ucap Unseri. (Ian)

Sumber: